Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menunjukkan peforma yang ciamik pada perdagangan hari ini. Selasa (30/4) pukul 18.58 WIB, harga emas untuk pengiriman Juni 2019 di Commodity Exchange naik 0,46% ke US$ 1.285 per ons troi dari harga kemarin pada US$ 1.279 per ons troi.
Analis PT Rifan Financindo Berjangka Puja Purbaya Sakti menilai harga emas kembali naik pada perdagangan Selasa (30/4) didukung oleh data Purchasing Manager’s Index (PMI) China yang lebih lemah dari perkiraan untuk bulan April. PMI manufaktur resmi dan PMI Caixin untuk periode bulan April keduanya lebih rendah dari yang diharapkan.
China melaporkan PMI Manufacturing bulan April negatif di level 50,1. Angka ini di bawah ekspektasi pasar di level 50,7 dan pencapaian Maret di level 50,5. Selanjutnya PMI Caixin di level 50,2 di bawah prediksi 51,0 dan 50,8 pada bulan lalu.
Hingga saat ini para investor juga sangat memperhatikan pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China saat keduanya bersiap untuk memulai putaran negosiasi terbaru minggu ini di Beijing.
Sementara itu, indeks dollar AS terpantau kembali melemah 0,20% pada level 97,67 sebagai dampak dari pasar yang menunggu hasil pertemuan dua hari rapat Federal Open Market Comittee (FOMC). Saat ini FOMC menargetkan suku bunga tetap di level 2,25%-2,5%.
Terpantau hingga perdagangan hari ini dollar AS menunjukkan pelemahannya terhadap beberapa rival mata uang utama lainnya. “Hal ini akan menjadi trigger bagi logam mulia termasuk emas untuk bisa kembali lanjutkan gain pada perdagangan berikutnya,”. kata Sakti, Selasa (30/4).
Menilik ke belakang, harga emas berada di bawah tekanan pada awal pekan ini karena data menunjukkan level tertinggi dalam sembilan bulan terkahir. “Belanja konsumen Amerika Serikat (AS) bulan April sempat mendorong risiko di pasar ekuitas dan menurunkan selera untuk safe-havens seperti emas,” kata Sakti.
Sakti menilai secara analisa teknikal grafik daily di mana indikator moving average exponential (EMA) dengan kondisi melebar yang menunjukkan arah harga berpotensi lanjutkan gain. Selanjutnya pada indikator relative strengh index (RSI) berada di area positif 46 yang menunjukkan arah harga naik. Kemudian pada indikator commodity channel index (CCI) berada di area negatif 12 yang menunjukkan arah harga kurang kuat turun.
“Secara umum emas berpotensi untuk kembali melanjutkan penguatannya pada perdagangan selanjutnya,” tutur Sakti.
Ia merekomendasikan beli emas selama harga di atas US$ 1.290 per ons troi dengan level support pada perdagangan selanjutnya antara US$ 1.276,03, US$ 1.272,57, dan US$ 1.263,77 per ons troi. Sementara level resistance antara US$ 1.284,84, US$ 1.290,17, dan US$ 1.298,97 per ons troi.
Selanjutnya pada pekan depan harga emas diramal masih akan menguat dengan level support selama antara US$ 1.271,94, US$ 1.257,72, dan US$ 1.235,12 per ons troi. Sedangkan, untuk level resistance selama sepekan antara US$ 1.294,54, US$ 1.302,92, dan US$ 1.325,52 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News