Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Pada Senin (12/10) pukul 6.22 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.932,35 per ons troi, menguat 0,10% dari harga penutupan perdagangan pekan lalu US$ 1.930,40 per ons troi.
Potensi stimulus fiskal Amerika Serikat (AS) yang mengucur menjadi salah satu penopang kenaikan harga emas dalam beberapa hari terakhir. Harga emas sudah menguat dalam empat hari perdagangan berturut-turut.
Selasa pekan lalu, harga emas merosot setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan akan menyetop negosiasi stimulus dengan Demokrat. Tapi, setelah itu Trump mengatakan akan melanjutkan negosiasi dan mengucurkan stimulus besar-besaran.
"Kisaran apakah akan ada stimulus atau tidak tampaknya memengaruhi harga emas. Harga telah meningkat pesat akibat stimulus dari Federal Reserve dan pemerintah. Jika ini berlanjut, harga emas akan menguat lebih tinggi," kata analis independen Robin Bhar kepada Reuters.
Baca Juga: Harga emas Antam kembali melonjak Rp 12.000 per gram, ini rinciannya
Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin melanjutkan pembicaraan stimulus lebih lanjut. "Investor yang memiliki portofolio saham, pendapatan tetap juga akan mencoba menemukan cara untuk melindungi nilai ketidakpastian pada ekonomi dan stimulus," kata Bhar.
Sementara indeks dolar pagi ini menguat tipis ke 93,08. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ini masih lebih rendah daripada posisi awal pekan lalu pada 93,51.
Harga emas sudah menguat 26% sejak awal tahun. Kenaikan ini juga terutama disebabkan stimulus besar-besaran dari berbagai bank sentral global. Adanya pandemi yang menekan pertumbuhan ekonomi global serta pemilihan presiden turut menyulut kenaikan harga.
Baca Juga: Makin berkilau, harga emas spot melonjak 1,6% dalam sepekan terakhir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News