Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melanjutkan penguatan dalam tujuh hari perdagangan berturut-turut hingga pagi ini. Rabu (6/1) pukul 6.50 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.951,11 per ons troi.
Harga emas spot ini menguat tipis 0,06% ketimbang harga kemarin. Dalam tujuh hari perdagangan, harga emas spot mengakumulasi kenaikan 4,13% dari posisi US$ 1.873,69 per ons troi pada Senin (28/12/2020).
Sejalan, harga emas kontrak pengiriman Februari 2021 di Commodity Exchange berada di US$ 1.955,70 per ons troi. Harga emas ini juga terus menguat sejak Selasa (29/12). Pada periode ini, harga emas kontrak Februari menguat 4%.
Harga emas pun mencapai level tertinggi sejak 9 November atau dalam dua bulan terakhir. Kenaikan harga emas didukung oleh pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya kekhawatiran tentang Covid-19. Inggris melakukan lockdown nasional baru di tengah meningkatnya kasus Covid-19. Sementara New York menemukan kasus pertama dari varian virus corona yang lebih menular.
Baca Juga: Wall Street menguat jelang pengumuman hasil pemilu Georgia
Investor juga menunggu hasil pemilihan putaran kedua Senat AS di Georgia yang dapat memengaruhi prospek untuk lebih banyak stimulus fiskal. "Dengan lebih banyak risiko yang terkait dengan virus, jangka pendek, kami melihat orang-orang memindahkan uang ke tempat berlindung yang aman," kata Chris Gaffney, presiden pasar dunia di TIAA Bank kepada Reuters.
Dia menambahkan bahwa pelemahan dolar menjadi salah satu pendukung utama logam mulai dalam beberapa hari pertama tahun 2021. Indeks dolar melayang mendekati posisi terendah April 2018, menjadikan emas sebagai taruhan yang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Tetapi kehati-hatian berlaku karena investor menunggu hasil dari sepasang pemilihan putaran kedua di Georgia. Kendali Senat AS dan dengan itu kemampuan untuk memblokir atau memajukan agenda Presiden terpilih Demokrat Joe Biden berada di tangan pemungutan suara kali ini.
Baca Juga: Medikaloka Hermina (HEAL) meraup dana Rp 20 miliar dari private placement
"Tidak ada satu bank sentral pun yang berbicara tentang menaikkan suku bunga di seluruh dunia. Jadi ini akan mempertahankan posisi emas," kata Michael Matousek, kepala pedagang di Investor Global AS.
Banyak investor melihat emas batangan menjadi lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang mereka khawatirkan dapat terjadi akibat langkah-langkah stimulus yang besar.
Baca Juga: Prospek saham bank Himbara dinilai ciamik di tahun 2021, ini rekomendasi dari analis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News