Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
Laba bersih MDKA diperkirakan mencapai US$ 96 juta di tahun ini dan US$ 118 juta di tahun depan. Sementara pendapatan MDKA diperkirakan bisa di US$ 397 juta di tahun ini dan pada tahun depan sebesar US$ 434 juta.
Baca Juga: Gelar RUPSLB, Merdeka Copper Gold (MDKA) dapat restu buyback 2% saham
Sebelumnya RHB memproyeksikan, pendapatan MDKA tahun ini dan tahun depan masing-masing di US$ 366 juta dan US$ 411 juta.
Penjualan tembaga yang lambat menurut RHB tidak akan berlangsung lama. RHB memperkirakan penjualan tembaga akan kembali normal pada kuartal III tahun ini.
Produksi tembaga di kuartal II tahun ini hanya mencapai 1.141 ton, turun 74% secara year on year (yoy) dari 4.417 ton pada periode sama tahun 2019. Sedangkan volume penjualan tembaga pada kuartal II tahun ini mencapai 815 ton lebih rendah 86% secara yoy.
Hingga semester I tahun ini, volume produksi tembaga mencapai 2.926 ton lebih rendah 68% secara tahunan. Angka ini hanya memenuhi 23% dari proyeksi yang dibuat RHB. Sedangkan volume penjualan tembaga MDKA di semester I-2020 mencapai 3.197 ton atau memenuhi 25% dari proyeksi yang dibuat RHB.
Harga jual rata-rata tembaga pada semester I tahun ini menurun 9% secara yoy menjadi US$ 5.633 per ton. Atau memenuhi 97% dari proyeksi yang dibuat RHB Sekuritas.
Pada kuartal III tahun ini, produksi tembaga MDKA akan sedikit normal menjadi 3.000-4.000 ton per kuartal.
Baca Juga: Harga emas masih bertenaga, analis: Cermati saham ANTM hingga MDKA
Sepanjang tahun ini margin MDKA bakal membaik karena harga jual rata-rata emas yang meningkat. Tren harga emas menurut RHB juga akan menjadi faktor risiko bagi MDKA jika trennya berbalik menjadi melemah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News