Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melejit jelang akhir pekan. Harga safe haven ini menguat bersama dengan lonjakan di pasar saham Amerika Serikat (AS).
Jumat (6/1), harga emas spot melesat 1,79% ke US$ 1.865,69 per ons troi. Ini adalah harga tertinggi emas spot sejak 13 Juni 2022 lalu. Dalam sepekan, harga emas spot mengakumulasi kenaikan 2,28%.
Sejalan, harga emas kontrak Februari 2023 di Commodity Exchange menguat 1,58% menjadi US$ 1.869,70 per ons troi pada perdagangan kemarin. Dalam sepekan, harga emas berjangka mengakumulasi kenaikan 2,38%.
Penurunan imbal hasil US Treasury dan pelemahan dolar AS menjadi penyokong utama kenaikan harga emas. Dolar AS melemah setelah data ekonomi AS memperkuat ekspektasi Federal Reserve yang kurang hawkish. Alhasil, harga emas mampu menguat dalam tiga pekan beruntun.
Baca Juga: Tiga Indeks Utama Wall Street Melonjak Lebih dari 2% pada Jumat (6/1)
"Angka pekerjaan utama sedikit lebih tinggi dari ekspektasi, tetapi kami memang melihat perlambatan dalam pertumbuhan upah," kata David Meger, direktur perdagangan logam. di High Ridge Futures kepada Reuters.
Meger menambahkan bahwa tidak banyak informasi di sini untuk mengubah arah kebijakan suku bunga The Fed. "Pasar lebih fokus pada gagasan bahwa kita semakin mendekati akhir dari kenaikan suku bunga Fed," ujar dia.
Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan, nonfarm payrolls naik 223.000 pekerjaan pada bulan Desember. Selain itu, aktivitas industri jasa AS mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun pada bulan Desember, memberikan bukti bahwa inflasi mereda.
Baca Juga: Harga Emas Spot Melonjak Lebih 1% Sepekan Ini, Bergerak US$1.824,17 - US$1.865
Indeks dolar melemah 1,1% ke 103,88 pada perdagangan kemarin tapi masih menguat 0,35% dalam sepekan. Sementara imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun mencapai level terendah dalam tiga pekan terakhir di posisi 3,56%.
Suku bunga yang lebih tinggi meredupkan daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi dan meningkatkan biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals mengatakan, emas bisa terus diperdagangkan sideways cenderung naik pada kuartal pertama setelah melihat minat baru di sisi panjang dari dana lindung nilai pada awal tahun baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News