kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Harga emas kembali naik di atas US$ 1.290


Kamis, 23 November 2017 / 07:42 WIB
Harga emas kembali naik di atas US$ 1.290


Sumber: CNBC | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melonjak setelah rilis notulen rapat Federal Reserve. Kamis (23/11) pukul 7.30 WIB, harga emas untuk pengiriman Februari 2018 di Commodity Exchange terkoreksi 0,12% ke US$ 1.295,2 per ons troi.

Kemarin, harga emas menanjak 0,82% dari level sebelumnya US$ 1.286,2 per ons troi. Pelemahan kurs dollar Amerika Serikat (AS) terjadi seiring lonjakan harga emas.

Keduanya disebabkan oleh kekhawatiran bank sentral AS atas kondisi pasar finansial yang terus menanjak. Sebenarnya, para pejabat Federal Reserve meyakini pertumbuhan ekonomi yang mulai membaik. Tapi, pasar finansial melaju lebih kencang ketimbang ekonomi.

Gubernur The Fed Janet Yellen yang segera turun dari kursinya, mengatakan, suku bunga akan naik secara bertahap. Tapi dia sangat tidak yakin laju inflasi akan mendukung. "Harga emas tertahan di rata-rata US$ 1.280 sejak awal Oktober. Tapi kini level terendah pergerakan semakin tinggi dan level tertinggi pergerakan harga pun semakin tinggi. Ini mengindikasikan support yang makin kuat atas kenaikan harga emas," kata Ole Hansen, analis Saxo Bank kepada CNBC.

Di sisi lain, Carsten Menke, analis Julius Baer menekankan, kenaikan suku bunga tahun depan akan memperkuat nilai tukar dollar dan menekan emas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×