kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,02   -1,62   -0.17%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas hingga CPO diproyeksi akan atraktif pekan ini


Rabu, 14 Oktober 2020 / 10:39 WIB
Harga emas hingga CPO diproyeksi akan atraktif pekan ini
ILUSTRASI. Harga emas global kemungkinan besar akan bersinar pekan ini.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga sejumlah komoditas diproyeksikan bakal atraktif pekan ini, mulai dari emas, nikel, hingga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Hanya saja, komoditas lain seperti minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) akan diperdagangkan mixed pekan ini mengingat adanya katalis dua sisi.

Analis Mirae Asset Sekuritas Andy Wibowo Gunawan mengatakan risiko penurunan (downside risk) harga WTI akan datang dari perkiraan yang lebih tinggi untuk produksi minyak harian Amerika Serikat (AS). Sementara upside risk akan muncul dari permintaan minyak AS yang lebih tinggi. “Sebaliknya, kami memperkirakan harga batubara global akan menarik, mengingat beberapa katalis positif untuk minggu ini,” tulis Andy dalam riset, Selasa (13/10).

Mirae Asset juga memprediksi harga nikel global akan menarik minggu ini, mengingat estimasi persediaan (inventory) nikel di bursa London Metal Exchange (LME) yang lebih rendah dan estimasi yang lebih tinggi untuk data impor tembaga China periode September. Di sisi lain, Andy memperkirakan harga timah dunia akan kurang menarik pekan  ini karena adanya katalis dua sisi.

Namun, Andy memperkirakan harga emas global kemungkinan besar akan bersinar pekan ini setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan keinginannya untuk memberi stimulus yang lebih besar dalam waktu dekat.

Baca Juga: Harga emas spot naik tipis di US$ 1.892,93 per ons troi

Hal yang sama juga akan terjadi pada komoditas CPO. Secara keseluruhan, menurut Mirae Asset, harga CPO global akan terus menguat yang ditunjang beberapa katalis positif. Produksi CPO Malaysia periode September naik menjadi 1,87 juta ton, dari bulan sebelumnya sebesar 1,86 juta ton.

Namun, produksi CPO Malaysia di periode September tersebut berada di bawah perkiraan konsensus yakni sebesar 1,96 juta ton. Dari sisi permintaan, Andy melihat ekspor CPO Malaysia untuk periode September sedikit meningkat menjadi 1,61 juta ton, dari sebelumnya sebesar  1,58 juta ton pada bulan Agustus.  

Baca Juga: Bursa Asia kompak melemah pada pertengahan pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×