kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Diprediksi Turun Jelang Pertemuan The Fed, Kamis (21/3)


Rabu, 20 Maret 2024 / 14:07 WIB
Harga Emas Diprediksi Turun Jelang Pertemuan The Fed, Kamis (21/3)
ILUSTRASI. Pergerakan harga emas diprediksi cenderung terkoreksi menunggu arah bunga bunga The Fed.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO. ID – JAKARTA. Pergerakan harga emas diprediksi cenderung terkoreksi menunggu keputusan dari Federal Reserve Amerika Serikat (AS) terkait arah suku bunga acuan.

Analis Deu Calion Futures (DCFX) dan Andrew Fischer mengamati, harga emas pagi ini tetap stabil dengan kecenderungan koreksi. Kemungkinan harga emas melanjutkan penurunan yang terjadi di perdagangan kemarin.

“Ini menunjukkan bahwa pasar emas sedang dalam proses penyesuaian terhadap berbagai faktor eksternal, terutama kebijakan moneter dari Federal Reserve,” tulis Fischer dalam risetnya, Rabu (20/3).

Menurut Fischer, harga emas saat ini tampaknya menunggu keputusan dari the Fed, dengan pengumuman FOMC dianggap sebagai peristiwa penting bagi perekonomian global. Keputusan yang diambil akan memberikan arah dan strategi selanjutnya dalam perdagangan emas.

Prediksi juga menunjukkan kemungkinan penurunan harga emas sebagai dampak dari keputusan tersebut, dengan penguatan dolar AS yang masih dominan karena tingginya tingkat inflasi. Hal ini perlu menjadi perhatian serius bagi para pelaku pasar.

Baca Juga: Harga Emas Terkoreksi Tipis Pada Rabu (20/3) Pagi, Investor Menanti Keputusan The Fed

Fischer menyebut, salah satu faktor utama yang mempengaruhi pasar emas saat ini adalah keputusan Federal Open Market Committee (FOMC). Pengumuman dari FOMC diharapkan akan memberikan gambaran mengenai kebijakan moneter selanjutnya, yang akan memengaruhi arah harga emas dan nilai tukar dolar AS.

DCFX memandang bahwa hasil pengumuman FOMC mungkin akan mengalami penurunan, dengan penguatan yang masih terjadi pada dolar AS karena tingginya tingkat inflasi. Perbandingan arah harga juga menunjukkan bahwa harga emas cenderung lebih rendah dari harga tertinggi sebelumnya, yang dapat dianggap sebagai sinyal bahwa pasar masih dalam fase koreksi.

Mengutip Bloomberg, Rabu (20/3) hingga pukul 13.45 WIB, harga emas spot diperdagangkan di level US$ 2.156,91 per troi ons, tergelincir 0,68% dibandingkan penutupan kemarin. Sementara Indeks Dolar AS (DXY) berada di posisi 103,88.

“Pasar emas hari ini menghadapi tantangan yang signifikan, dengan fluktuasi harga yang dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal,” tambah Fischer.

Prediksi Fischer menunjukkan bahwa harga emas cenderung terkoreksi, sementara pasar menunggu keputusan dari Federal Reserve AS yang dianggap penting bagi perekonomian global. Hal ini menekankan pentingnya bagi para investor untuk memantau perkembangan pasar dengan cermat dan membuat keputusan yang bijaksana berdasarkan analisis yang mendalam.

Dengan berbagai faktor yang terus berubah, hanya waktu yang akan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai arah harga emas dan bagaimana pasar akan bereaksi terhadap keputusan-keputusan penting yang akan diambil dalam waktu dekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×