kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Bertahan di Sekitar US$ 2.040 per Ons Troi, Cermati Proyeksinya


Jumat, 14 April 2023 / 19:16 WIB
Harga Emas Bertahan di Sekitar US$ 2.040 per Ons Troi, Cermati Proyeksinya
Harga Emas Bertahan di Sekitar US$ 2.040 per Ons Troi, Cermati Proyeksinya


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Harga emas bertahan di sekitar US$ 2.040 per ons troi, yang menjadi level tertinggi dalam lebih dari setahun terakhir. Hal ini menjadikan harga emas sudah melesat 10,27% dibandingkan harga pada awal Maret 2023 yang berada di sekitar US$ 1.850 per ons troi.

Chief Analyst DCFX Futures, Lukman Leong, mengatakan, kenaikan signifikan pada harga emas ke atas level US$ 2.000 didorong oleh meredanya inflasi, terutama di Amerika Serikat (AS). Kondisi ini menurunkan ekspektasi kenaikan suku bunga bank sentral AS The Fed lebih lanjut.

Terlebih lagi, dalam risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pekan ini, The Fed bersikap dovish dan memperingatkan kemungkinan resesi.

"Selain itu, situasi yang memanas antara China dan AS akhir-akhir ini semakin memicu permintaan safe haven," kata Lukman saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (14/4).

Baca Juga: Begini Plus Minus Kebijakan Harga Gas Murah yang Menyasar Tujuh Sektor Industri

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, berpendapat, data inflasi AS bulan Maret 2023 yang lebih lemah dari perkiraan, mendorong ekspektasi adanya jeda kenaikan suku bunga The Fed. Pasar juga memperkirakan kemungkinan The Fed akan menghentikan siklus kenaikan suku bunganya segera setelah Juni 2023.

Data lain menunjukkan bahwa jumlah orang AS yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat lebih dari yang diharapkan pada minggu lalu.

Hal ini menjadi tanda lebih lanjut bahwa kondisi pasar tenaga kerja mengendur karena biaya pinjaman yang lebih tinggi mengurangi permintaan dalam perekonomian.

Krisis perbankan dan kenaikan suku bunga yang menggerogoti pertumbuhan ekonomi juga dikhawatirkan akan menimbulkan perlambatan ekonomi hingga resesi.

Baca Juga: Harga Emas Melesat, Pembiayaan Logam Mulia Bank Syariah Ikut Meningkat

Menurut Ibrahim, tanda-tanda memburuknya kondisi ekonomi kemungkinan akan semakin menguntungkan harga emas, seperti juga melemahnya dolar dan imbal hasil Treasury AS.

"Emas akan melonjak lebih maju lagi ke level psikologis ke US$ 2.070 per ons troi yang sebelumnya sudah tembus di level US$ 2.040,” ucap Ibrahim.

Tak jauh berbeda, Lukman memprediksi, harga emas akan menuju level all-time high di US$ 2.075 per ons troi dalam jangka pendek. Kemudian, dalam jangka menengah, emas berpotensi ke US$ 2.100 dan dalam jangka panjang ke US$ 2.200 per ons troi.

Koreksi dapat saja terjadi tapi tergolong minim, yakni hanya untuk profit taking alias ambil keuntungan. Lukman menyarankan investor terus mengakumulasi emas. Seandainya ingin menunggu koreksi, maka US$ 1.950 dan US$ 2.000 adalah level yang bagus untuk kembali masuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×