kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas bertahan di bawah US$ 1.900 per ons troi jelang data inflasi AS


Kamis, 10 Juni 2021 / 06:04 WIB
Harga emas bertahan di bawah US$ 1.900 per ons troi jelang data inflasi AS
ILUSTRASI. Harga emas spot melemah


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas bertahan dalam kisaran ketat di bawah level US$ 1.900 per ons troi pada akhir sesi karena investor menanti data inflasi Amerika Serikat (AS). Pelaku pasar juga menunggu pertemuan European Central Bank (ECB) untuk mencari petunjuk tentang arah kebijakan moneter dan langkah-langkah dukungan ekonomi di masa depan.

Rabu (9/6), harga emas spot ditutup melemah 0,2% ke level US$ 1.888,57 per ons troi. Sementara, harga  emas berjangka untuk kontrak pengiriman Agustus 2021 naik tipis 0,1% menjadi US$ 1.895,5 per ons troi.

"Ada banyak ketidakpastian tentang pergerakan harga emas selanjutnya," kata Michael Hewson, Chief Market Analyst CMC Markets, menambahkan bahwa jika melihat arah imbal hasil obligasi AS, emas seharusnya bergerak jauh lebih tinggi.

Yield US Treasury untuk tenor acuan 10 tahun turun ke level terendah dalam lebih dari sebulan, setelah berada di bawah 1,5%. Sementara indeks dolar AS melayang di dekat level 90.

Baca Juga: Pasar hati-hati, harga emas naik tipis ke US$ 1.893 per ons troi pada pagi ini (9/6)

Pada hari Kamis, para pedagang akan terus mencermati pertemuan kebijakan ECB untuk mengukur laju pemulihan global, dan laporan indeks harga konsumen AS untuk melihat indikasi Federal Reserve untuk mengurangi stimulus.

"Peningkatan tingkat inflasi yang terlalu tajam bahkan dapat membebani emas secara singkat karena dapat memicu spekulasi tentang pengetatan The Fed yang lebih awal dari kebijakan moneter ultra-longgarnya," kata analis Commerzbank Carsten Fritsch dalam sebuah catatan.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada hari Minggu mencatat bahwa lingkungan suku bunga yang sedikit lebih tinggi "akan menjadi nilai tambah bagi sudut pandang masyarakat dan sudut pandang The Fed".

Bank sentral AS diperkirakan akan mengadakan pertemuan kebijakan di minggu depan.

Sementara itu, data dari China menunjukkan harga factory gate bulan Mei naik pada laju tercepat mereka dalam lebih dari 12 tahun, sementara harga konsumen meningkat untuk bulan ketiga berturut-turut.

Selanjutnya: Wall Street loyo jelang data inflasi AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×