Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melemah pada hari Kamis (27/1), setelah Federal Reserve AS menyatakan kekhawatiran atas lambatnya pemulihan ekonomi.
Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,19% menjadi US$ 1.841,40 per ons troi. Harga telah jatuh ke level terendah sejak 18 Januari ke US$ 1.830.80 pada hari Rabu. Sedangkan harga emas berjangka AS merosot 0,2% menjadi US$ 1.840,4.
"Pertemuan (Fed) kemarin tidak berdampak positif pada emas karena, sebelum dan sesudah pertemuan, dolar menguat karena dicari sebagai tempat berlindung yang aman menyusul kekhawatiran lain di pasar keuangan dan membebani harga emas," kata Analis Commerzbank Daniel Briesemann.
The Fed mengatakan laju pemulihan dalam aktivitas ekonomi AS dan pekerjaan telah moderat dalam beberapa bulan terakhir, tetapi mempertahankan suku bunga utama dan pembelian obligasi bulanan tidak berubah.
Dolar melayang di dekat level tertinggi satu minggu di sesi sebelumnya setelah aksi jual tajam di Wall Street pada hari Rabu dan dengan ekuitas Eropa mencapai posisi terendah satu bulan pada perdagangan Kamis pagi.
Baca Juga: Peringatan Warren Buffett akan kejatuhan pasar saham pada 2021
"Jika Anda mengalami penurunan tajam dalam ekuitas, Anda akan mengharapkan emas ikut turun ... yang berarti bahwa cukup sering orang yang melihat kemungkinan margin call mengumpulkan uang dengan menjual kepemilikan emas mereka," kata analis StoneX, Rhona. O'Connell.
Penundaan dalam kesepakatan stimulus virus corona AS senilai US$ 1,9 triliun, yang belum menerima sinyal hijau dari Partai Republik, semakin membebani emas.
"Mungkin (pelaku pasar) menunggu sedikit lebih lama untuk melihat apakah emas bisa mendapatkan kembali rata-rata pergerakan 200 hari atau, jika akan turun lebih jauh ke $ 1.800, yang seharusnya menjadi peluang pembelian yang cukup menarik," tambah Commerzbank's Briesemann.
Di tempat lain, harga perak naik 4,3% menjadi US$ 26,49 per ons troi. Palladium naik 1,3% menjadi US$ 2,340 per ons troi setelah menyentuh level terendah sejak 21 Desember di awal sesi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
