Reporter: Namira Daufina | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Perhatian pasar saat ini terbagi antara menanti rapat FOMC pada Kamis (30/4) mendatang dan permasalahan Yunani pada Jumat (24/4) esok. Terbelahnya perhatian pasar dimanfaatkan emas untuk rebound tipis.
Mengutip Bloomberg, Kamis (23/4) pukul 15.26 WIB harga emas kontrak pengiriman Juni 2015 di Commodity Exchange menguat tipis 0,16% di level US$ 1.188 per ons troi dibanding penutupan hari sebelumnya. Namun, harga emas dalam sepekan terakhir masih terlempar 0,83%.
Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures mengatakan bahwa antisipasi pasar terhadap pernyataan The Fed pada Kamis (30/4) dimanfaatkan emas untuk naik. Pelaku pasar sedang menanti kepastian apakah The Fed tetap menaikkan suku bunganya pada Juni 2015 atau kembali memundurkannya.
Rilis data ekonomi AS yang kembali membaik memunculkan spekulasi bahwa perekonomian AS sudah memasuki fase nyaman untuk menaikkan suku bunganya. Penantian pasar yang panjang bisa saja berujung dalam waktu dekat.
Secara pergerakan harga, “Jika belum mampu menembus level US$ 1.180 per ons troi, maka harga emas tidak akan terperosok lebih dalam,” papar Nizar. Meski memang penguatan tidak bisa tajam karena harga belum bisa melewati batas US$ 1.200 per ons troi.
“Selain memang masalah Yunani menjadi sentimen positif bagi emas,” kata Nizar. Walaupun memang permasalahan Yunani ini tidak serta merta mendorong kenaikan pada investasi emas, namun jika EUR menguat akibat tercapainya kesepakatan maka emas pun bisa mengambil peluang kala USD koreksi.
Tapi saat ini, perhatian pasar terhadap Yunani hanya menjadi kesempatan sesaat. Sebelum akhirnya dollar AS kembali menjadi penentu arah pergerakan emas. Apalagi jika berkaca pada index USD saat ini yang terus menunjukkan penguatan, kenaikan emas ini sangat rentan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News