Reporter: Muhammad Kusuma | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun terkoreksi Rp 10.000, harga emas Antam masih terbilang tinggi di angka Rp 809.000 per gram. Penguatan harga emas didorong oleh wabah virus corona yang membuat investor memilih safe haven sebagai pilihan investasi.
Melihat harga emas yang sudah melambung tinggi Analis HFX Berjangka Ady Pangestu memasang rekomendasi hold bagi yang tertarik berinvestasi pada emas Antam untuk jangka pendek. “Penurunan ini masih akan berlanjut. Dalam kisaran sempit, untuk rekomendasi dalam waktu dekat sebaiknya menunggu perkembangan hingga tiga hari ke depan,” kata Ady kepada Kontan.co.id Selasa (25/2).
Baca Juga: Turun, harga emas Antam bisa mencapai Rp 1 juta per gram pada jangka panjang
Setali tiga uang, Analis Finnex Berjangka Nanang Wahyudin juga memasang rekomendasi hold untuk emas Antam. Selain karena harganya yang sudah terbilang mahal, emas Antam masih berpotensi untuk mengalami koreksi lanjutan. “Mungkin masih akan terkoreksi di bawah level Rp 800.000 per gram selama dua hari ke depan,” kata Nanang.
Kedua analis masih memproyeksikan emas Antam terkoreksi paling tidak hingga dua atau tiga hari ke depan. Pasalnya, harga emas Antam sudah meningkat cukup signifikan dalam perdagangan dua minggu terakhir.
Namun begitu, kedua analis optimistis prospek emas Antam masih akan cerah hingga akhir tahun lantaran ketidakpastian perekonomian global akan terus mendorong harga emas Antam.
Baca Juga: Harga emas Antam anjlok Rp 10.000, ini prediksi selanjutnya
Melihat peluang cerah untuk pergerakan emas Antam, Ady memasang proyeksi level tertinggi buyback emas Antam menyentuh Rp 900.000 per gram hingga akhir tahun. Jika mengacu pada perbedaan harga beli dan buyback sebesar Rp 78.000 maka harga jual tertinggi emas Antam dapat mencapai Rp 978.000 per gram.
Nanang memasang proyeksi harga emas Antam lebih tinggi lagi. Nanang memprediksi harga emas Antam dapat melebihi Rp 1 juta per gramnya hingga akhir tahun.
Investor juga harus memperhatikan per selisih harga jual dan harga beli kembali (buyback) yang cukup besar. Alhasil, emas cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba. Jangan lupa untuk memperhitungkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan biaya materai Rp 6.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News