Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
Siapa saja perlu mencermati dua macam harga itu kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan. Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut sekaligus, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.
Baca Juga: Emas kembali menembus rekor, investor belum terlambat beli si kuning
Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi lagi sehingga mampu menutup selisih tadi, sekaligus memberikan laba.
Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata kita menjual emas kepada Logam Mulia Antam dengan harga buyback yang berlaku hari ini, 26 Agustus 2019, yaitu Rp 700.000 per gram.
Baca Juga: Harga emas Antam hari ini kembali naik Rp 5.500 menjadi Rp 772.000
- Membeli emas pada 1 Agustus 2019 (Rp 702 per gram) = -0,56% (rugi)
- Membeli emas pada 1 Juli 2019 (Rp 699 per gram) = 0,14% (untung)
- Membeli emas pada 2 Januari 2019 (Rp 665 per gram) = 4,96% (untung)
- Membeli emas pada 23 November 2019 (Rp 611 per gram) = 14,23% (untung)
Baca Juga: Harga emas Antam berbalik turun Rp 7.500
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News