kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,74   0,31   0.03%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas Antam catat rekor, saatnya beli atau jual?


Senin, 26 Agustus 2019 / 14:50 WIB
Harga emas Antam catat rekor, saatnya beli atau jual?


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis merekomendasikan beli emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (ANTM) untuk diinvestasikan dalam jangka pendek, di saat tren kenaikan harga.

Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam, Senin (26/8) berada di Rp 774.000 sentuh rekor tertingginya sepanjang masa.

Perang dagang yang kembali berkobar setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengumumkan akan menaikkan tarif impor barang dari Tiongkok senilai US$ 250 miliar menjadi sebesar 30% dari tarif 25% saat ini yang berlaku mulai 1 Oktober.

Baca Juga: Harga emas berjangka India mencatat rekor tertinggi dalam tiga tahun terakhir

Aksi Trump tersebut dilakukan setelah China juga meluncurkan tarif barang AS senilai US$ 75 miliar.

Analis Monex Investindo Faisyal mengatakan, perang dagang AS dan China yang kembali memanas membuat pelaku pasar memburu emas sebagai aset safe haven.

Rupiah yang termasuk sebagai aset berisiko juga dijauhi pelaku pasar. Tak heran, bila harga emas Antam bergerak naik. Tercatat, mengutip Bloomberg di pasar spot, Senin (26/8), nilai tukar rupiah melemah 0,22% ke Rp 14.247 per dollar AS.

Baca Juga: Kini Harga Emas Berada di Level Tertinggi Sejak 2013, Dipicu Tweetstorm Donald Trump

Faisyal memproyeksikan harga emas Antam dalam jangka pendek masih berpotensi naik, sehingga pelaku pasar baiknya tidak menjual emas Antam di waktu dekat ini.

"Masih banyak faktor yang membuat harga emas Antam naik lagi dalam jangka pendek," kata Faisyal, Senin (26/8). 

Beberapa faktor yang membuat harga emas Antam bisa bergerak naik adalah eskalasi perang dagang AS dan China, ketidakpastian persoalan Brexit, dan tren pelonggaran moneter.

Jadi, pelaku pasar masih bisa beli emas Antam. Namun, Faisyal juga mengatakan sentimen negatif yang bisa membuat harga emas Antam berbalik turun masih ada. Contohnya, datang dari kebijakan moneter Bank Sentral AS (The Fed) yang mayoritas tidak berjalan sesuai dengan keinginan pasar.

"Ekspektasi pasar, The Fed akan pangkas suku bunga di September dan akhir tahun ini, takutnya kebijakan tersebut tidak sesuai proyeksi pasar dan bisa membuat harga emas melemah, jadi beli untuk jangka pendek sambil melihat perkembangan global," kata Faisyal.

Baca Juga: Tersengat perang dagang, harga emas sentuh level tertinggi dalam 6 tahun terakhir

Dalam sepekan ini, Faisyal optimis harga emas Antam masih cenderung bergerak naik di rentang Rp 750.000 per gram hingga Rp 800.000 per gram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×