kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.869   -59,00   -0,35%
  • IDX 6.514   68,34   1,06%
  • KOMPAS100 937   10,07   1,09%
  • LQ45 729   7,43   1,03%
  • ISSI 208   1,90   0,92%
  • IDX30 378   2,49   0,66%
  • IDXHIDIV20 457   4,01   0,89%
  • IDX80 106   1,10   1,05%
  • IDXV30 112   1,03   0,93%
  • IDXQ30 124   0,63   0,51%

Harga CPO Turun di Awal September 2023, Begini Dampaknya ke Emiten


Senin, 11 September 2023 / 15:39 WIB
Harga CPO Turun di Awal September 2023, Begini Dampaknya ke Emiten
ILUSTRASI. Harga minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) mengalami penurunan di awal September 2023. ANTARA/Muhammad Izfaldi/foc.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) mengalami penurunan di awal September 2023.

Melansir Trading Economics, Senin (11/9), harga CPO turun 3,71% dalam seminggu ke MYR 3.737 per ton.

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian mengatakan, sentimen penurunan harga berasal dari China.

Rilis data ekonomi China pada pekan lalu membuat investor yakin bahwa Negara Tirai Bambu itu tengah mengalami perlambatan perekonomian.

Baca Juga: Harga CPO Turun di Awal September 2023, Apa Penyebabnya?

“Selain itu, rilis data ekonomi Amerikat Serikat (AS) yang masih solid membuat The Fed diproyeksikan masih akan menaikkan suku bunga acuannya di sisa tahun ini,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (11/9).

Menurut Fajar, kinerja emiten CPO akan terpengaruh dengan kondisi ini, terutama dari sisi harga. Sebab, harga rata-rata CPO emiten akan turun.

Oleh karena itu, Fajar pun belum memberikan rekomendasi untuk emiten CPO.

Selain itu, produksi CPO juga berpotensi terhambat akibat faktor cuaca ekstrim El Nino. Namun, sentimen El Nino juga bisa saja mendongkrak harga jual rata-rata.

“Ada juga penggunaan biofuel yang memakai CPO yang berpotensi menjadi katalis positif di semester II ini,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×