kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Harga CPO Turun di Awal September 2023, Apa Penyebabnya?


Senin, 11 September 2023 / 15:21 WIB
Harga CPO Turun di Awal September 2023, Apa Penyebabnya?
ILUSTRASI. Harga minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) turun di awal September 2023.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) turun di awal September 2023.

Melansir Trading Economics, Senin (11/9), harga CPO turun 3,71% dalam seminggu ke MYR 3.737 per ton.

Pengamat mata uang dan komoditas Lukman Leong mengatakan, penurunan harga CPO seiring dengan penurunan pada harga produk alternatif, seperti minyak kedelai dan minyak bunga matahari.

“Faktor utama yang menekan harga-harga komoditas tersebut adalah kekhawatiran perlambatan ekonomi di China setelah serangkaian data ekonomi yang melemah,” ujarnya kepada Kontan, Senin (11/9).

Baca Juga: Laba Bersih PTPN III Turun 97,4% di Semester I-2023, Dipicu Penurunan Harga CPO

Menurut Lukman, harga CPO kemungkinan akan lebih rendah ke depannya. Sentimennya adalah kekhawatiran perlambatan ekonomi dunia dan permintaan yang masih lemah.

Di sisi lain, suplai juga diperkirakan masih melimpah, dengan produsen terus meningkatkan produksi. Sebab, harga produksi saat ini masih jauh di bawah harga jual.

Lukman pun memperkirakan, harga CPO akan melemah ke kisaran level MYR 3.000 – 3.300 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×