Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) melanjutkan rally untuk tiga hari beruntun. Ragam sentimen positif menjadi pendukung kenaikan harga CPO.
Mengutip Bloomberg, Rabu (9/9) pukul 13.30 WIB harga CPO kontrak pengiriman November 2015 di bursa Malaysia Derivative Exchange melesat 1,24% ke level RM 2.118 per metrik ton atau setara US$ 490,62 per metrik ton. Sepekan terakhir harga sudah melambung 6,48%.
Ariston Tjendra, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menilai sentimen positif yang utama datang dari China. Stabilnya bursa China sejak awal pekan lalu menopang kenaikan harga. Optimisme pasar terhadap membaiknya perekonomian China ikut mendongkrak harga komoditas seperti CPO.
“Serta ada kabar dari Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China bahwa ada dana US$ 11 miliar untuk membangun infrastruktur di pengujung tahun,” papar Ariston. Ini menambah harapan membaiknya ekonomi China yang artinya permintaan komoditas termasuk CPO ikut menanjak.
Sebab lainnya juga datang dari pelemahan ringgit Malaysia yang mendorong harga jual CPO lebih murah. Pada Selasa (8/9) pasangan USD/MYR menyentuh level tertingginya setidaknya sejak 2005 silam di posisi 4,3393.
Di luar itu, akibat dari El-Nino yang menyerang wilayah Selatan, Tengah dan Barat, India mengalami kekeringan yang cukup parah. Efeknya, India pun diduga akan mengimpor CPO dari Indonesia dan Malaysia dalam jumlah yang besar.
"Harga minyak dunia yang ikut terangkat sentimen positif dari China juga mengajak naik harga CPO," tambah Ariston.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News