kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Harga CPO Tertekan Permintaan yang Melandai


Kamis, 23 Oktober 2025 / 15:14 WIB
Harga CPO Tertekan Permintaan yang Melandai
ILUSTRASI. Petani memanen kelapa sawit di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/07). Harga beberapa komoditas diperkirakan akan naik seiring tingginya permintaan karena pemulihan ekonomi global terutama crude palm oil (CPO) yang harganya tumbuh 69,7% yoy di semester II-2021 dan tumbuh 42,3% yoy sepanjang tahun ini. KONTAN/Baihaki/30/07/2021


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak sawit alias crude palm oil (CPO) berjangka Malaysia turun di bawah MYR 4.450 per ton pada Kamis (23/10). Ini memperpanjang kerugian untuk sesi keempat berturut-turut karena harga minyak nabati yang lebih lemah di bursa Dalian membebani sentimen. 

Seperti dikutip Tradingeconomics, Kamis (23/10), permintaan dari pembeli utama India juga diperkirakan akan menurun setelah mencapai puncaknya selama festival Diwali pada pertengahan Oktober. 

Sementara itu, spekulasi berkembang bahwa produsen terbesar dunia, India, dapat menunda mandat biodiesel B50 yang direncanakan dari tahun 2026 ke tahun 2027 karena kendala pendanaan dan selisih harga minyak sawit-minyak gas yang tidak menguntungkan. 

Baca Juga: B50 Bikin Melejit Harga Minyak Sawit

Namun, ringgit yang lebih lemah membantu membatasi kerugian yang lebih dalam. Di sisi ekspor, surveyor kargo melaporkan bahwa pengiriman minyak sawit Malaysia untuk periode 1–20 Oktober naik antara 2,5% dan 3,4% dari periode yang sama pada bulan September. 

Di tempat lain, harga minyak mentah menguat di tengah meningkatnya kekhawatiran pasokan, sementara secara global, sentimen terangkat setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald  Trump mengatakan ia berharap untuk mencapai beberapa kesepakatan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping selama pertemuan mereka di Korea Selatan minggu depan.

Selanjutnya: Jumlah Nasabah Kaya Bank BTN Tumbuh 30% pada Kuartal III-2035

Menarik Dibaca: Ini Dia Manfaat Mandi Air Garam bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×