Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) mencatat koreksi setelah naik dalam tujuh hari beruntun. Lemahnya angka ekspor Malaysia menjadi penghambat laju harga CPO.
Mengutip Bloomberg, Jumat (25/8), harga CPO kontrak pengiriman November 2017 di Malaysia Derivative Exchange ditutup turun 0,9% ke level RM 2.751 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Namun dalam sepekan terakhir CPO menanjak 2,6%. Harga menguat tujuh hari beruntun hingga Kamis (24/8) atau kenaikan terpanjang sejak 2014.
"Ada perhatian mengenai lemahnya ekspor CPO," kata David Ng, Ahli Derivatif Philip Futures di Kuala Lumpur, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (25/8). "Pasar juga bereaksi terhadap pelemahan di pasar minyak kedelai serta menguatnya nilai tukar ringgit," imbuhnya.
Data survei kargo Intertek Testing Services menunjukkan ekspor CPO Malaysia periode 1 - 25 Agustus turun 8,1% menjadi 934.544 ton dibanding periode sama bulan sebelumnya. Sejalan, Societe Generale de Surveillance merilis ekspor CPO Malaysia pada 1 - 25 Agustus turun 8,4% menjadi 1,044 juta ton dibanding periode sama bulan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News