Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Dugaan kenaikan produksi sepanjang Maret 2017 menjadi penjegal utama pergerakan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di perdagangan hari ini.
Mengutip Bloomberg, Senin (27/2) pukul 14.45 WIB harga CPO kontrak pengiriman April 2017 di Malaysia Derivative Exchange merosot 1,18% ke level RM 2.773 per metrik ton dibanding hari sebelumnya.
“Pelaku pasar menilai akan terjadi kenaikan produksi di bulan Maret 2017 dan ke depannya sementara di saat yang bersamaan ekspor masih cenderung tertahan,” kata Donny Khor, Deputy Director of Futures & Commodities at RHB Investment Bank seperti dikutip dari Bloomberg Senin (27/2).
Tekanan semakin besar setelah Intertek melaporkan ekspor Malaysia periode 1 – 25 Februari 2017 turun 1,9% ke level 907.078 ton dibanding periode yang sama bulan sebelumnya. Artinya terjadi penurunan permintaan yang menyudutkan pergerakan harga CPO.
“Untuk beberapa saat ke depan harga diduga akan bergerak dalam rentang RM 2.700 – RM 2.850 per metrik ton,” kata Khor.
Hanya saja penurunan masih akan terbatas menyusul perkiraan Bloomberg Survey bahwa stok CPO Indonesia Januari 2017 akan menukik 7,8% menjadi 985.000 ton. “Ekspektasi penurunan stok Indonesia itu akan sedikit menahan penurunan harga yang dialami CPO,” tutup Khor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News