CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.864   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.158   -56,35   -0,78%
  • KOMPAS100 1.094   -8,55   -0,78%
  • LQ45 871   -4,26   -0,49%
  • ISSI 216   -2,05   -0,94%
  • IDX30 447   -1,41   -0,31%
  • IDXHIDIV20 540   0,42   0,08%
  • IDX80 125   -0,97   -0,77%
  • IDXV30 136   0,44   0,32%
  • IDXQ30 149   -0,18   -0,12%

Harga CPO meningkat, simak rekomendasi saham emiten sawit berikut


Rabu, 17 Maret 2021 / 07:00 WIB
Harga CPO meningkat, simak rekomendasi saham emiten sawit berikut


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) mencatatkan kenaikan belakangan ini. Pada Senin (15/3), harga CPO kontrak pengiriman Juni 2021 di Bursa Derivatif Malaysia ditutup di level RM 4.138 per ton.

Harga tersebut meningkat 10,38% dibandingkan harga per akhir Februari 2021 yang berada di level RM 3.742 per ton. Akan tetapi, per Selasa (16/3), harga CPO kontrak pengiriman Juni 2021 di Bursa Derivatif Malaysia kembali turun ke level RM 3.900 per ton.

Analis Phillip Sekuritas Michael Filbery mengatakan, kenaikan harga CPO didukung oleh mengetatnya pasokan CPO di Malaysia akibat cuaca buruk. Mengutip data terakhir dari Malaysian Palm Oil Board (MPOB), produksi CPO pada Februari 2021 turun 1,85% secara bulanan dan merosot 14,2% secara tahunan menjadi 1,1 juta ton.

Selain itu, suplai produk substitusi CPO, yakni minyak kedelai juga masih terbatas sebagai dampak kekeringan di Amerika Serikat yang masih berlanjut. "Kondisi ini meningkatkan harga minyak kedelai sehingga membuat permintaan CPO masih prospektif," kata Michael saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (16/3).

Baca Juga: Harga dan produksi CPO diperkirakan stagnan, begini rekomendasi saham AALI

Tak berhenti di situ, kenaikan harga minyak mentah juga turut mengerek harga CPO. Alhasil, harga biodiesel yang merupakan campuran solar dan CPO menjadi lebih kompetitif.

Dari sisi permintaan, konsumsi CPO Malaysia ke depannya diperkirakan akan meningkat. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah Malaysia untuk mengimplementasikan program B20 di Sabah pada Juni 2021 dan di Semenanjung Malaysia mulai Desember 2021, setelah sebelumnya sempat tertunda.

Michael memprediksi, penguatan harga CPO masih dapat berlanjut hingga pertengahan kuartal kedua 2021. "Level selanjutnya yang akan diuji adalah RM 4.100 per ton," ucap dia. Michael pun menaikkan target harga rata-rata CPO sepanjang tahun ini ke level RM 3.000 per ton, dari sebelumnya di RM 2.800 per ton.

Baca Juga: IHSG esok diprediksi masih rawan koreksi



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×