kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga CPO melejit, emiten kelapa sawit prediksi tak akan rugi lagi di kuartal 4


Senin, 23 Desember 2019 / 03:59 WIB
Harga CPO melejit, emiten kelapa sawit prediksi tak akan rugi lagi di kuartal 4
ILUSTRASI. Hamparan perkebunan kelapa sawit terlihat dari ketinggian di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (11/10). . KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) termasuk emiten yang optimistis melihat kinerja akhir 2019. "Artinya, Q4 nanti dipastikan profitabilitas akan bertahan, enggak akan rugi lagi," kata Michael Kesuma, Head of Investor Relations and Public Relations Sampoerna Agro.

Sebelumnya, Michael mengatakan, kinerja kuartal III-2019 Sampoerna Agro merupakan periode titik balik. Sebab Sampoerna Agro membukukan laba bersih Rp 16,4 miliar, dibanding kuartal II-2019 yang merugi Rp 19,23 miliar.

Meski begitu, laba bersih itu masih tercatat turun dibanding sembilan bulan pertama 2018 yang sebesar Rp 168,84 miliar.

Baca Juga: Sampoerna Agro (SGRO) Manfaatkan Momentum Kenaikan Harga Sawit

Untuk mempertahankan profitabilitas, Sampoerna Agro akan fokus pada aspek operasional. Sampoerna Agro menargetkan volume penjualannya bisa lebih di atas tahun lalu yang sebanyak 366.000 ton. Michael juga optimistis, kinerja Sampoerna Agro bisa naik karena terdorong harga CPO yang kembali menguat.

Tahun depan, perusahaan ini menargetkan panen kebun inti meningkat sebesar 5%. "Kami optimistis hasil panen kebun inti bisa meningkat, meski ada tekanan negatif dari faktor cuaca yang cukup besar," ucap dia.

Baca Juga: Prospek CPO 2020: Produksi Melambat, Permintaan Sawit Melaju Lebih Kencang

Secara umum, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menilai, harga saham emiten CPO memiliki prospek untuk terus tumbuh. Prospek pertumbuhan itu didorong oleh kebangkitan harga CPO dunia, peningkatan pembelian CPO dari China, serta kenaikan permintaan menjelang perayaan Imlek.

Chris merekomendasikan buy saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dengan target harga Rp 15.000 per saham dan saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dengan target Rp 1.600. Dia juga merekomendasikan beli PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) Rp 500. Ketiga saham ini dipilih karena memiliki fundamental yang masih bagus dan merupakan pemimpin pasar di sektor CPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×