kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,01   -11,51   -1.23%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga CPO koreksi, terseret pelemahan ekonomi India


Senin, 19 Oktober 2020 / 18:29 WIB
Harga CPO koreksi, terseret pelemahan ekonomi India
ILUSTRASI. Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah berada dalam tren positif, kini harga komoditas kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) justru berbalik arah. Buktinya, dalam beberapa hari terakhir, harga CPO berada dalam tekanan dan terus turun. 

Teranyar, harga CPO kontrak pengiriman Januari 2021 di Bursa Malaysia Derivatif Exchange sudah berada di level RM 2.772 per ton. Padahal sebelumnya, harga CPO sempat mendekati level RM 3.000 per ton.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, turunnya harga CPO belakangan diakibatkan ekonomi India yang sedang terpukul akibat pandemi virus corona. 

Baca Juga: Kasus Covid-19 tembus 40 juta, harga minyak mentah kembali tergelincir

Padahal, India merupakan importir CPO terbesar kedua di dunia setelah China. Nah, dengan perlambatan ekonomi ini membuat permintaan CPO ke India pun menipis dan memukul harga CPO. 

Padahal, data ekonomi China justru cukup bagus, hanya saja Ibrahim menyebut, pelaku pasar saat ini lebih tertuju ke India.

“Ekonomi India terpukul akibat pandemi, sementara berbagai provinsi di India hingga saat ini masih memberlakukan lockdown. Tak pelak, impor CPO India pun mengalami penurunan tajam seiring permintaan mereka yang juga menurun,” jelas dia ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (19/10).

Ibrahim menambahkan, di saat permintaan turun, produksi CPO dari Malaysia maupun Indonesia justru naik tajam. Pada kuartal III-2020 yang diiringi musim penghujan, produksi buah tandan kelapa sawit pun menjadi lebih banyak. Dengan datangnya musim panen raya, namun permintaan turun, pada akhirnya terjadi oversupply dan membuat harga CPO berada dalam tekanan. 




TERBARU

[X]
×