kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,56   -27,17   -2.93%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga CPO koreksi, terseret pelemahan ekonomi India


Senin, 19 Oktober 2020 / 18:29 WIB
Harga CPO koreksi, terseret pelemahan ekonomi India
ILUSTRASI. Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

Kendati demikian, Ibrahim menilai penurunan harga CPO kali ini merupakan hal yang wajar, terlebih di tengah periode negara-negara sedang merilis data ekonominya. Menurutnya, pasar saat ini memang condong ke ekonomi India yang memburuk, tapi ketika kembali berfokus ke ekonomi China yang membaik, peluang penguatan harga CPO pun terbuka.

“Apalagi perdebatan stimulus Amerika Serikat (AS) semakin menemui titik terang, dan Rabu (21/10) akan diadakan voting terkait pelolosan stimulus tersebut. Ini akan jadi sentimen positif untuk CPO, saat ini harga CPO juga belum terkoreksi terlalu dalam, sehingga masih sangat mungkin untuk kembali ke level tertinggi,” tambah Ibrahim.

Terlebih, secara historis, permintaan terhadap CPO selalu mengalami peningkatan pada periode akhir tahun. Menurut Ibrahim, kemungkinan pemerintah melakukan diversifikasi dengan menambah biodiesel B30 dan B40 masih terbuka lebar, sehingga penguatan harga CPO pun masih cukup terbuka.

Baca Juga: Indikator kinerja sektor perekonomian bergerak variatif di bulan September 2020

Dengan pertimbangan tersebut, ia memproyeksikan harga CPO pada akhir tahun nanti masih berpeluang menguji level RM 3.200 per ton. Sementara pada tahun depan, seiring ekonomi yang mulai pulih, vaksin dipasarkan, dan permintaan terus membaik, Ibrahim menyebut level RM 3.600 per ton masih sangat berpotensi diuji oleh CPO.

Selanjutnya: Tren harga CPO naik, simak rekomendasi saham Salim Ivomas (SIMP) dari analis berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×