Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
KUALA LUMPUR. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) melorot ke level terendah dalam tiga pekan terakhir. Koreksi harga dipicu spekulasi ekspor dari Malaysia yang mungkin surut di bulan ini, karena importir menunda pembelian.
Kontrak CPO untuk pengiriman Juli di Malaysia Derivatives Exchange terpangkas 1% ke posisi RM 3.446 atau setara US$ 1.123 per metrik ton. Ini harga terendah sejak 30 Maret. Kontrak yang sama kemudian bergulir ke level RM 3.450 pada pukul 12.14 di Kuala Lumpur.
Sebelumnya, pada 10 April lalu, harga minyak sawit telah melesat ke ke level tertinggi 13 bulan yaitu di RM 3.628 per metrik ton.
Surveyor Intertek melaporkan, ekspor dari Malaysia dalam 15 hari pertama di bulan ini, turun 15% menjadi 594.798 ton dibandingkan periode yang sama bulan lalu. Senada, kemarin, Societe Generale de Surveillance juga menyebutkan, pengiriman dari Malaysia merosot 13,5%. Adapun, besok surveyor akan kembali melaporkan data ekspor untuk 20 hari pertama di bulan April.
"Banyak pembeli menunggu pasar kembali stabil. Permintaan merosot setelah harga minyak sawit reli ke atas RM 3.500 per metrik ton," ujar Vijay Mehta, direktur di Commodity Links Pte.
Mehta pun memprediksi, ekspor selama 20 hari pertama di bulan ini akan lebih rendah dibanding bulan sebelumnya. Sementara, angka produksi Malaysia mungkin akan meningkat pada April ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News