Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MUMBAI. Harga kontrak crude palm oil (CPO) jatuh ke level terendah dalam dua bulan terakhir. Mengutip data yang dihimpun Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak CPO untuk pengantaran Juni turun sebesar 1,1% menjadi 2.353 ringgit atau US$ 760 per metrik ton di Malaysia Derivatives Exchange. Ini merupakan level terendah untuk kontrak CPO teraktif sejak 11 Januari lalu. Pada pukul 12.13 waktu Kuala Lumpur, kontrak yang sama berada i posisi 2.360 ringgit.
Penurunan harga CPO terjadi seiring kecemasan bahwa tingkat ekspor dari Malaysia akan mengalami penurunan akibat krisis utang Eropa dan perlambatan ekonomi China.
"Krisis Eropa dan perekonomian China masih menjadi kunci utama outlook harga CPO. Masih ada kecemasan bahwa penurunan investasi di China akan memperlambat ekonomi Negeri Panda tersebut lebih besar dari yang seharusnya. Hal itu menyebabkan outlook permintaan CPO menjadi buram," papar Phillip Futures Pte dalam hasil risetnya yang dirilis hari ini (1/4).
Sekadar informasi, pada kuartal pertama 2013, harga kontrak CPO turun 2,5%. Ini merupakan penurunan kuartakan ke empat yang terjadi secara berturut-turut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













