Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Proyeksi penggunaan biofuel yang diduga akan meningkat jadi pendongkrak kenaikan harga minyak sawit mentah di perdagangan hari ini.
Mengutip Bloomberg, Kamis (1/12) pukul 16.59 WIB harga CPO kontrak pengiriman Februari 2017 di Malaysia Derivative Exchange melambung 0,29% di level RM 3.082 per metrik ton dibanding hari sebelumnya.
“Kenaikan harga minyak mentah dunia juga turut mendukung kenaikan harga CPO. Belum lagi kenaikan permintaan CPO untuk biodiesel di Indonesia juga turut menyuntikkan tenaga bagi harga,” kata Alan Lim, Plantations and Property Analyst MIDF Amanah Investment Bank seperti dikutip dari Bloomberg.
Di satu sisi permintaan Indonesia yang dilaporkan naik juga membuat ekspor CPO Indonesia ke Malaysia semakin terbatas. Artinya akan ada kekurangan pasokan CPO di pasar global yang juga turut mendukung kenaikan harga lanjutan.
“Dengan berkurangnya pasokan, tentu pasar akan semakin memburu CPO ke Malaysia, ini pun positif bagi harga,” ungkap Lim.
Hanya saja bukan berarti langkah CPO tanpa bayang negatif. Sebab, dengan posisi harga di atas level RM 3.000 per metrik ton, pelaku pasar akan melihatnya sebagai kesempatan untuk ambil untung.
Aksi profit taking bisa menjadi bumerang yang menyeret harga koreksi untuk jangka pendek. Namun untuk saat ini dengan kenaikan harga yang juga didulang oleh minyak kedelai, kans harga CPO naik lagi masih terbuka meski dalam rentang lebih sempit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News