Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Naiknya harga jual crude palm oil (CPO) global, juga mendongkrak harga jual rata-rata CPO PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO). Emiten perkebunan ini berani memproyeksikan pertumbuhan produksi mencapai 25% pada tahun depan.
Mengutip Bloomberg, Senin (28/11) pukul 15.29 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Februari 2017 di Malaysia Derivative Exchange terbang 1,02% ke level RM 3.063 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Harga ini sudah melambung 20% sejak akhir tahun 2015 lalu.
Investor Relation SGRO Michael Kusuma mengatakan Harga jual minggu lalu sudah sampai diatas Rp 8.000 per kilogram, sedangkan pada kuartal III tahun lalu rata-rata masih berada pada level Rp 7.853 per kilogram.
”Harga 8.000 baru berdasarkan satu kali pengiriman, tapi tentunya berdampak pada harga jual kita,” ucapnya kepada KONTAN, Senin (28/11).
Namun ia belum bisa memproyeksi berapa peningkatan pendapatan perusahaan hingga akhir tahun. Pasalnya harga masih dinamis, walaupun kemungkinan harga CPO masih bisa terus naik.
Namun ia mengatakan volume produksi masih berada di puncak sepanjang tahun ini. "Tahun depan juga optimistis masih bisa kejar pertumbuhan 25%," tambah Michael.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News