kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga Bitcoin Tembus US$ 30.300 per Keping, Sudah Naik 84% di Tahun Ini


Rabu, 12 April 2023 / 20:29 WIB
Harga Bitcoin Tembus US$ 30.300 per Keping, Sudah Naik 84% di Tahun Ini
ILUSTRASI. Harga bitcoin hari ini tembus US$ 30.324 atau sekitar Rp 449 juta per keping pada Rabu (12/4) sore.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga bitcoin hari ini tembus US$ 30.324 atau sekitar Rp 449 juta per keping. Angka itu merupakan harga tertinggi bitcoin sejak 10 Juni 2022.

Melansir Coinmarketcap, Rabu (12/4) pukul 19.50 WIB, harga bitcoin saat ini naik 0,94% dari hari kemarin dan naik 4,76% dalam seminggu. CMO PINTU Timothius Martin mengatakan, harga bitcoin di tahun 2023 telah naik hampir 84% hingga saat ini.

“Hal itu membuat bitcoin menjadi aset berkinerja terbaik di pasar pada kuartal I tahun 2023,” ujar dia kepada Kontan.co.id, Rabu (12/4).

Dengan kenaikan harga bitcoin sebagai aset kripto dengan jumlah market cap terbesar, market kripto secara keseluruhan turut mengalami kenaikan hingga US$ 60 miliar.

“Kenaikan harga tersebut memicu lonjakan pada pasar crypto secara keseluruhan di mana kapitalisasi pasar crypto naik menjadi US$ 1,4 triliun,” papar dia.

Baca Juga: Harga Bitcoin Masih Terus Naik, Bisa Tembus US$ 35.000 di Tahun 2023

Timothius mengatakan, beberapa faktor yang mempengaruhi sentimen positif terhadap bitcoin adalah pandangan The Fed tentang kebijakan moneter dan harapan kenaikan suku bunga yang dapat berakhir dalam waktu dekat.

Selain itu, sentimen lainnya adalah krisis bank-bank besar serta lonjakan adopsi institusional pemain besar, seperti MicroStrategy, yang mengumpulkan sekitar 140.000 bitcoin.

“Hal itu menjadikan MicroStrategy salah satu perusahaan terbesar yang memiliki aset crypto Bitcoin hingga saat ini,” ungkap dia.

Oleh karena itu, Timothius melihat, bitcoin masih dipilih sebagai alternatif instrumen investasi untuk menyimpan aset.

Baca Juga: Harga Bitcoin Tembus US$ 30.030, Begini Prospeknya pada Tahun 2023

“Meskipun bitcoin masih fluktuatif, namun semakin banyak yang mengadopsinya. Sebab, tahun 2023 ini bitcoin akan berangsur pulih,” papar dia.

Timothius menyarankan, investor untuk memantau laporan consumer price index (CPI) Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis pada 12 April ini. Laporan tersebut akan memberikan informasi penting terkait langkah The Fed melawan inflasi yang dapat memengaruhi pasar kripto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×