kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

Harga Bitcoin Tembus US$ 30.000 per Keping, Ini Sebabnya


Rabu, 12 April 2023 / 18:24 WIB
Harga Bitcoin Tembus US$ 30.000 per Keping, Ini Sebabnya
ILUSTRASI. Harga bitcoin hari ini tembus US$ 30.031 per keping pada Rabu (12/4) sore.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga bitcoin hari ini tembus US$ 30.031 per keping. Angka itu merupakan harga tertinggi bitcoin sejak 10 Juni 2022.

Melansir Coinmarketcap, Rabu (12/4) pukul 17.12 WIB, harga bitcoin saat ini naik 0,19% dari kemarin dan naik 3,76% dalam seminggu.

Co-founder CryptoWatch Christopher Tahir mengatakan, kenaikan harga bitcoin hingga di atas US$ 30.000 disebabkan oleh kemungkinan The Fed yang tak akan menaikkan kembali suku bunga akibat data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kurang memadai.

“Langkah dovish The Fed akan membuat likuiditas pasar makin besar, sehingga dana akan mengalir ke aset berisiko, seperti kripto,” ujar dia kepada Kontan.co.id, Rabu (12/4).

Baca Juga: Pamor Dollar AS Memudar, Bitcoin Tembus Level US$ 30.000

Menurut Christopher, bitcoin masih akan menarik untuk dikoleksi. Sebab, performa koin itu sebelumnya sudah bagus. Harga bitcoin pun diprediksi bisa sampai US$ 50.000 per keping di tahun 2023.

“Katalis utama tahun ini adalah likuiditas akibat adanya krisis ekonomi,” ungkap dia. Meskipun begitu, Christopher melihat, kenaikan koin kripto di tahun 2023 hanya akan dialami oleh bitcoin.

Dia menyebut, pergerakan koin lain (altcoin) tahun ini tak sebagus dan seagresif bitcoin. Pergerakan bitcoin juga tak lagi berpengaruh pada koin lain. Christopher mengatakan, investor dengan portofolio jangka pendek bisa mengambil profit.

“Sementara, untuk investor dengan portofolio jangka panjang bisa melanjutkan akumulasi,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×