Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli
Chief Executive Officer (CEO) Triv, Gabriel Rey mengatakan, dampak persetujuan ETF Bitcoin Spot sebenarnya sudah dirasakan oleh industri kripto. Hal itu dapat terlihat dari peningkatan aktivitas pasar yang cukup masif, terlebih sejak Bitcoin ETF disetujui.
Dia mengungkapkan, transaksi di platform Triv sendiri, sudah mengalami peningkatan trading user sekitar 40% sejak kehadiran ETF Bitcoin Spot. Meskipun, nilainya memang belum sepenuhnya pulih seperti bull market yang terjadi pada tahun 2021.
“Saat ini, jika dilihat dari kepemilikan Bitcoin juga terus bertambah. Bisa dilihat dari Blackrock yang sekarang memegang 25,607 bitcoin atau setara Rp 16,5 triliun,” ungkap Gabriel kepada Kontan.co.id, Jumat (19/1).
Baca Juga: Bappebti Tangani Aduan Nasabah Pialang Berjangka Secara Berjenjang & Sesuai Prosedur
Gabriel masih optimistis terhadap kehadiran produk ETF Bitcoin yang diharapkan dapat mengikuti jejak produk ETF Emas (Gold). Kala itu, produk ETF emas mencapai US$1 miliar dalam 3 hari perdagangan yang merupakan rekor tertinggi selama 18 tahun dan emas mengalami bull run selama bertahun-tahun.
Kalau Bitcoin ETF dalam 3 hari perdagangan awal masih belum bisa mengalahkan emas dan hanya sekitar US$894 juta. Walaupun demikian, saat ini Bitcoin ETF sudah menduduki komoditas nomor 2 di pasar Amerika Serikat (AS) dan mengalahkan Perak.
“Saya rasa Bitcoin ETF akan mengalami hal serupa Gold ETF yaitu harapannya dapat menarik aliran dana masuk,” pungkas Gabriel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News