kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,39   6,03   0.65%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga batubara turun, ini faktor pemicunya


Senin, 19 November 2018 / 18:10 WIB
Harga batubara turun, ini faktor pemicunya
ILUSTRASI. Bongkar muat batubara


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara di ICE Newcatle untuk kontrak Januari 2019 sudah menyentuh US$ 100,35 per ton. Tinggal 0,36 poin lagi, harga batubara akan kembali ke bawah US$ 100 per ton. Harga komoditas batubara melemah seiring dengan harga minyak dunia yang juga menurun. 

Analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan harga batubara China menjadi salah satu sentimen bagi komoditas di Indonesia, tak terkecuali batubara. Secara mingguan stoknya meningkat 0,59% menjadi naik 17,6 juta ton.

Pencapaian itu adalah yang tertinggi selama kurun waktu Januari 2015. Sebab, kenyataannya pada 2017 China adalah importir terbesar batubara yang dapat memenuhi 51% kebutuhan batubara dunia.

“Karena itu di Indonesia jadi menurun batubaranya, mulai membatasi si China, karena sedang mencoba meningkatkan produk batubara domestiknya,” Kata Deddy kepada Kontan.co.id, Senin (19/11). 

Permasalah tersebut rupanya tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga beberapa negara penghasil batubara seperti India dan Australia. Hal ini dipicu karena perlambatan ekonomi dunia.

Sentimen lainnya datang dari internal. Penyerapan batubara domestik jauh dari harapan sehingga harga jual batubara menjadi melemah. Proyek kelistrikan 35.000 MW yang digadang-gadang pemerintah kurang memberikan dampak terhadap harga batubara.

Harga batubara diprediksi sulit untuk tetap bertahan di level US$ 100 per ton. Meskipun pemerintah kini tengah merancang pembangkit listrik energi terbarukan, tetapi itu masih membutuhkan waktu lama. 

Sampai dengan kontrak pengiriman Januari 2019 diperkirakan harga batubara Indonesia turun di kisaran US$ 80 per ton-US$ 90 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×