kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga batubara naik dan rencana pajak karbon, cek rekomendasi saham emiten batubara


Minggu, 30 Mei 2021 / 11:55 WIB
Harga batubara naik dan rencana pajak karbon, cek rekomendasi saham emiten batubara
ILUSTRASI. Harga batubara yang sedang naik memberi angin segara bagi emiten tambang batubara.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat

Dessy juga punya pendapat yang sama. Rencana transformasi itu masih merupakan rencana jangka panjang. Menurutnya, pemerintah juga akan melakukan implementasi secara bertahap sehingga tidak terlalu memberatkan produsen. Apalagi, mayoritas pembangkit listrik di Indonesia saat ini juga masih menggunakan batubara.

Lebih lanjut, Dessy juga memperkirakan implementasi pajak karbon kemungkinan besar justru akan dipercepat. Menurutnya, kebijakan tersebut akan memberi dampak positif maupun negatif ke produsen batubara.

“Pajak karbon ini akan cukup menguntungkan bagi emiten yang sudah masuk ke bisnis hilirisasi atau masuk ke bisnis lain selain batubara, karena akan mengamankan bisnis jangka panjangnya. Namun, akan cukup berat bagi produsen yang masih mengandalkan penjualan batubara tanpa ada value added (hilirisasi),” imbuh Dessy.

Tak jauh berbeda, Michael tak menampik penerapan pajak karbon berpotensi akan mengurangi pendapatan emiten-emiten batubara yang produksinya menyasar bahan baku PLTU. Namun, dengan adanya berbagai pola diversifikasi yang sudah disiapkan, seharusnya akan membuka prospek yang cukup bagus untuk emiten batubara. Salah satunya adalah dengan proyek gasifikasi

Adapun, Phillip Sekuritas menjadikan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebagai top pick emiten batubara. Michael menilai, sejumlah diversifikasi yang dilakukan PTBA seperti gasifikasi batubara yang akan menyerap 6 juta ton batubara serta power plant development yang dapat menyerap 5,4 juta ton batubara per tahun, menjadi daya tarik bagi emiten pelat merah ini.

Setali tiga uang, Samuel Sekuritas pun memilih PTBA sebagai top pick. Menurut Dessy, program hilirisasi PTBA yang sudah berjalan bisa menjadi buffer di tengah isu pajak karbon dan program pengurangan konsumsi batubara untuk power plant. Pasalnya, dengan hilirisasi, batubara produksi PTBA bisa diserap di sektor lain.

Sedangkan, Catherina menjadikan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sebagai salah satu emiten batubara yang menarik. Pasalnya, ADRO punya pangsa ekspor yang besar serta sudah terjun ke energi terbarukan lainnya. Belum lagi, model bisnis ADRO yang juga terdiversifikasi ke berbagai segmen bisnis seperti Adaro power, Adaro water, Adro mining, Adro land, Adro logistics menjadi daya tarik bagi saham ADRO.

Baca Juga: Harga komoditas terus melejit, China bakal genjot pasokan dalam negeri




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×