kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga Batubara & Minyak Dunia Turun dalam Sepekan, Cermati Sentimen dan Prospeknya


Senin, 25 Maret 2024 / 20:07 WIB
Harga Batubara & Minyak Dunia Turun dalam Sepekan, Cermati Sentimen dan Prospeknya
ILUSTRASI. Foto udara aktivitas bongkar muat batu bara di kawasan pantai Desa Peunaga Cut Ujong, Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Selasa (31/1/2023). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan produksi batu bara 2023 mencapai 695 juta ton atau naik 4,82 persen dari target tahun lalu dengan proyeksi kebutuhan domestik sebesar 177 juta ton dan 518 juta ton untuk ekspor. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/tom.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli

Sutopo mengatakan, minyak mentah dunia pun telah meningkat sebesar 12,91% ke level US$ 9,25 sejak awal tahun 2024. untuk itu, ia memperkirakan minyak mentah akan diperdagangkan di level US$ 81,23 per barel pada akhir kuartal ini, dan US$ 81,91 per barel pada akhir tahun 2024.

Selaras dengan hal ini, Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong menuturkan bahwa secara  keduanya sebenarnya kedua komoditas tersebut yakni minyak mentah dunia dan batubara masih tertekan oleh ketidakpastian dan perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Selain itu, menurut dia, meningkatnya tren energi terbarukan juga ikut menekan harga.

Baca Juga: Setoran Cukai dan PNBP di Awal 2024 Melorot

"Bedanya pada kedua komoditas itu hanya dari sisi supply, dimana kartel OPEC akan terus mendikte harga dengan kontrol produksi," kata Lukman kepada Kontan.co.id, Senin (25/3).

Lukman mengatakan, sentimen lainnya yang membuat harga batubara turun yaitu karena cenderung masih over supply, terutama sejak China mulai meningkatkan produksi secara besar-besaran pada tahun lalu. Sedangkan supply untuk minyak mentah justru cenderung under supply oleh pemangkasan produksi OPEC+.

Dalam laporan EIA, Lukman bilang, dunia diperkirakan akan mengalami defisit minyak mentah tahun ini, di mana permintaan lebih tinggi dari pasokan.

"Saya perkirakan harga batubara akan berkisar US$ 120 - US$ 140 per ton pada tahun ini, sedangkan minyak WTI dikisaran US$ 75 - US$ 85 per barel," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×