kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga batubara menekan kinerja Indo Tambangraya (ITMG), simak rekomendasi sahamnya


Rabu, 19 Agustus 2020 / 19:59 WIB
Harga batubara menekan kinerja Indo Tambangraya (ITMG), simak rekomendasi sahamnya
ILUSTRASI. Indo Tambangraya (ITMG) membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 652,62 juta di semester I, turun 26,89%.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan harga batubara turut melemahkan kinerja PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) pada enam bulan pertama 2020. Konstituen Indeks Kompas100 ini membukukan laba bersih senilai US$ 29,80 juta di semester I-2020, turun 57,80% (yoy) dibandingkan torehan laba bersih pada semester I-2019 yang mencapai US$ 70,82 juta.

Penurunan laba bersih ini seiring dengan penurunan pendapatan bersih ITMG. ITMG membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 652,62 juta, turun 26,89% (yoy) dibandingkan nilai pendapatan bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 892,70 juta.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia  Andy Wibowo Gunawan menilai, capaian laba bersih ITMG pada semester I-2020 hanya mencerminkan 25,8% dan 39,0% dari target dan konsensus. Andy menilai, kinerja yang kurang moncer ini disebabkan oleh faktor gabungan dari harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) batubara yang lebih rendah dan penurunan volume penjualan batubara.

Baca Juga: Produksi batubara Indo Tambangraya (ITMG) mencapai 8,9 juta ton hingga semester I

Sebagai gambaran, realisasi volume penjualan batubara ITMG pada paruh pertama tahun ini sebesar 11,1 juta ton, turun 1,2 juta ton dari periode yang sama tahun lalu. Adapun nisbah (rasio) kupas pada semester I-2020 tercatat 10,7 kali, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 12,4 kali.

Andy memproyeksikan bahwa rasio pengupasan ITMG hingga tutup tahun 2020 akan lebih rendah daripada rasio pengupasan tahun lalu, dengan estimasi rasio pengupasan hingga akhir tahun ini hanya sebesar 10,5 kali.

Mirae Asset Sekuritas mempertahankan perkiraan pendapatan ITMG untuk tahun ini, yakni pada US$ 1,3 miliar atau turun 25% dari tahun lalu dan US$ 1,4 miliar, naik 17,5% untuk tahun 2021. “Kami juga mempertahankan perkiraan laba bersih ITMG untuk tahun 2020, yakni pada US$ 116 juta, turun 10,4% dan US$ 134 juta untuk tahun 2021, naik 15,4%,” ungkap Andy dalam riset, Kamis (13/8).

Baca Juga: Pelemahan harga batubara bikin laba bersih Indo Tambangraya (ITMG) merosot 57,80%

Dus, dengan proyeksi pendapatan dan laba bersih yang tidak berubah, Andy merekomendasikan beli saham ITMG dengan target harga Rp 10.150 per saham. Risiko dari saham pertambangan ini adalah perubahan regulasi dan harga batubara global yang melemah. Pada perdagangan hari ini, saham ITMG stagnan di level Rp 8.200 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×