kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   42.000   1,86%
  • USD/IDR 16.645   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.174   -10,34   -0,13%
  • KOMPAS100 1.138   -5,82   -0,51%
  • LQ45 833   -3,84   -0,46%
  • ISSI 282   -1,65   -0,58%
  • IDX30 438   -2,26   -0,51%
  • IDXHIDIV20 505   -3,80   -0,75%
  • IDX80 128   -0,78   -0,61%
  • IDXV30 136   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 139   -0,86   -0,61%

Harga Batubara Melesat, Masih Berpotensi Naik Hingga Akhir Tahun


Jumat, 03 Mei 2024 / 18:45 WIB
Harga Batubara Melesat, Masih Berpotensi Naik Hingga Akhir Tahun
ILUSTRASI. Dalam sepekan, harga batubara menguat 4,05%.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara sedang dalam tren bullish. Harga batubara masih berpotensi naik hingga akhir tahun.

Kamis (2/5), harga batubara Newcastle kontrak Juli 2024 di ICE Futures menguat 0,10% ke US$ 147,75 per metrik ton. Dalam sepekan, harga batubara menguat 4,05% dari US$ 142 per metrik ton per Kamis (25/4).

Bahkan sejak awal tahun, harga salah satu komoditas energi ini menguat 12,57% dari posisi akhir 2023 yang ada di US$ 131,25 per metrik ton.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, kenaikan harga batubara belakangan ini disebabkan oleh peningkatan permintaan dari negara konsumen. China, kata Sutopo, telah mengumumkan rencana untuk membangun tambahan kapasitas pembangkit listrik tenaga batubara.

Baca Juga: Potensi Kenaikan Harga Batubara Dinilai Terbatas, Ini Penyebabnya

"Meningkatnya permintaan telah mengakibatkan peningkatan tajam dalam impor batubara," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (3/5).

Dia menilai, peluang penguatan harga batubara masih akan berlanjut. Sutopo memproyeksikan pada semester I ini harganya berpeluang ke US$ 152 per ton.

"Sementara di akhir tahun mencapai US$ 160 per ton, tetapi perhatikan dinamika pasokan, permintaan geopolitik, dan kebijakan lingkungan," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×