Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Asal tahu, per kuartal kedua 2022 ITMG mengakhiri pertambangan di tambang Kitadin Embalut. Yulius Gozali, Direktur Komunikasi Korporat dan Hubungan Investor ITMG mengatakan, kontribusi tambang Kitadin terhadap ITMG Group adalah sebanyak 1,5 juta ton sampai 2 juta ton per tahun.
Penutupan tambang Kitadin Embalut tidak akan berdampak signifikan karena hal ini telah sejalan dengan perencanaan tambang ITMG.
“Saat ini, ITMG sedang menyiapkan tambang-tambang baru, yaitu PT Graha Panca Karsa (GPK), PT Nusa Persada Resources (NPR), dan PT Tepian Indah Sukses (TIS) yang ke depannya dapat memberikan dampak positif bagi total produksi ITMG,” terang Yulius kepada Kontan.co.id.
Emiten batubara pelat merah yakni PT Bukit Asam Tbk (PTBA) juga menaikkan target produksi batubaranya. PTBA menargetkan produksi batubara tahun ini sebesar 36,41 juta ton, atau naik 21% dari realisasi produksi 2021 yang sebesar 30,04 juta ton.
Baca Juga: Penjualan Kurniamitra Duta Sentosa (KMDS) Melesat pada Tahun Lalu
Sedangkan untuk volume penjualan 2022, PTBA menargetkan sebanyak 37,10 juta ton batubara. Target ini naik 31% dari realisasi penjualan batubara tahun lalu sebesar 28,37 juta ton.
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) juga telah menetapkan panduan operasional untuk tahun 2022. Produksi batubara ditargetkan di rentang 58 juta ton sampai 60 juta ton dengan nisbah kupas 4,1 kali.
Ini artinya, ADRO menaikkan target produksi batubara tahun ini. Sebagai gambaran, ADRO mencatat total produksi 52,70 juta ton pada tahun 2021, setara dengan penurunan 3% dari tahun 2020. Meski terkoreksi, realisasi ini masih sesuai target produksi yang ditetapkan, yakni 52 juta ton sampai 54 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News