Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pasar kripto menunjukkan dinamika menarik dengan kenaikan harga mingguan sejumlah koin alternatif (altcoin), di tengah harga Bitcoin (BTC) yang masih fluktuatif.
Mengutip Coinmarketcap, Rabu (19/3) pukul 20.20 WIB, BTC mencatatkan peningkatan harga secara harian, yakni sebesar 0,44% di US$ 84.027,63. Tak jauh berbeda, peningkatannya secara mingguan juga terbilang tipis saja, yakni sebesar 0,71%.
Sementara sejumlah altcoin justru unjuk gigi dengan persentase peningkatan harga mingguan yang gemilang. Toncoin (TON) misalnya, mencetak peningkatan harga mingguan hingga 32,91% di US$3,60. Ada juga EOS yang mendulang peningkatan harga mingguan hingga 14,53% di US$ 0,57. Menyusul Binance (BNB) dengan peningkatan harga mingguan sebesar 8,96% di US$607,68.
Namun, peningkatan harga para altcoin ini dipengaruhi oleh masing-masing katalis yang berbeda. Dengan kata lain, tidak ada pola yang mendukung sentimen positif terhadap altcoin ketimbang BTC.
Baca Juga: Harga Altcoin Meningkat, Bitcoin Tetap Jadi Pilihan
Misalnya pada TON. Analis Reku Fahmi Almuttaqin menjelaskan, apresiasi TON dalam seminggu terakhir merupakan imbas kembalinya Pavel Durov, pendiri Telegram yang menjadi basis utama TON, ke Dubai pasca penahanannya di Prancis.
Sementara itu, apresiasi mingguan EOS didorong oleh faktor rebranding dan strategi pengembangan baru yang menurut Fahmi disambut baik oleh pasar.
Terpisah, CEO Triv Gabriel Rey menyebut pergerakan positif harga BNB dipengaruhi peluncuran platform Binance Alpha 2.0 dengan fitur menarik. Pada versi terbarunya, pengguna dapat membeli token secara langsung tanpa perlu memindahkan dana.
Baca Juga: Pasar Bitcoin Menanti Putusan The Fed, Pidato Jerome Powell Jadi Kuncinya
Secara keseluruhan, Gabriel menilai pergerakan altcoin selalu dipengaruhi sentimen spesifik terhadap koin. Sehingga, peningkatan harga altcoin tetap tidak menunjukkan proyeksi positif untuk jangka panjang.
Saat ini, menurut Fahmi, investor kripto masih menanti kepastian data inflasi Maret pasca kebijakan impor Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diberlakukan.
“Apabila angka inflasi tidak menunjukkan peningkatan signifikan, kemungkinan pasar akan kembali optimis terhadap aset kripto dan saham AS,” ujar Fahmi kepada Kontan.co.id, Rabu (19/3).
Fahmi menyebut kripto sebagai pasar yang dinamis dengan berbagai perubahan yang terjadi. Ke depannya, arah kebijakan Trump pasca resmi membentuk aset strategis negara dengan aset kripto akan menambah dinamika yang ada.
Sejalan dengan itu, Gabriel menilai Bitcoin tetap menjadi pilihan terbaik bagi investor kripto. Menurutnya, meski menunjukkan peningkatan harga yang signifikan, altcoin saat ini hanya cocok untuk investasi jangka pendek hingga menengah.
Selanjutnya: Entrev Dukung Pengembangan Industri Baterai Nasional, Ini Bentuknya
Menarik Dibaca: Entrev Dukung Pengembangan Industri Baterai Nasional, Ini Bentuknya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News