Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga Bitcoin (BTC) masih bergerak fluktuatif. Di lain sisi, koin-koin alternatif atau altcoin justru menunjukkan tren peningkatan harga mingguan. Kendati begitu, Bitcoin tetap menjadi rekomendasi untuk saat ini.
Per Rabu (19/3) pukul 12.20 WIB, Coinmarketcap mencatat, harga Bitcoin di level US$ 82.922,80. Angka ini turun 0,11% secara harian tetapi meningkat 1,5% secara mingguan.
Sementara sejumlah altcoin menunjukkan performa yang lebih baik. Misalnya, Binance (BNB) naik 13,03% secara mingguan, Polkadot (DOT) naik 14,12%, Toncoin (TON) menguat 36,68% per Rabu (19/3) pukul 12.20 WIB.
CEO Triv Gabriel Rey menilai, pergerakan positif pada harga altcoin umumnya terjadi karena dorongan kejadian yang spesifik mendorong harga altcoin tertentu. Misalnya pada BNB, harga terkerek naik pasca peluncuran Binance Alpha 2.0 yang memungkinkan pengguna membeli token secara langsung.
Secara khusus, Gabriel menilai, fitur baru pada platform BNB ini merupakan terobosan atraktif yang menjadi katalis utama peningkatan harga koin BNB.
“Tapi secara overall kondisi altcoin saat ini masih turun,” kata Gabriel kepada Kontan.co.id, Rabu (19/3).
Baca Juga: Permintaan Bitcoin Merosot, Investor Pilih Aset Aman Saat Ekonomi Global Tak Pasti
Kendati begitu, Gabriel merekomendasikan investor untuk memperhatikan altcoin yang telah mendapat izin ETF (exchange-traded fund). Koin kripto yang telah berbasis ETF memiliki kelebihan keamanan dan kemudahan akses bagi investor karena diperdagangkan di bursa saham selayaknya saham biasa.
Untuk diketahui, sejumlahi altcoin yang telah diajukan untuk ETF di antaranya XRP, Solana, Dogecoin, Litecoin, dan terbaru Sui.
Namun, Gabriel mengingatkan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memastikan hanya sejumlah koin buatan AS yang dibuat ETF. Koin-koin itulah yang dapat menjadi pilihan bagi investor.
“Itu koin-koin yang bisa investor kripto perhatikan dan mungkin simpan dalam jumlah 10%–20% dari portofolio,” kata Gabriel.
Meski belum menunjukkan peningkatan yang signifikan, calon koin ETF dapat mulai diakumulasi. Menurut Gabriel, momentum koreksi ini menjadi saat yang tepat untuk masuk. Pasalnya, setelah berbasis ETF, koin-koin itu pasti mengalami inflow.
Baca Juga: Pasar Bitcoin Menanti Putusan The Fed, Pidato Jerome Powell Jadi Kuncinya
Selanjutnya: Rugi Bersih Bukalapak (BUKA) Bengkak 13% Menjadi Rp 1,54 Triliun pada 2024
Menarik Dibaca: Lirik Lagu Too Bad G-Dragon feat Anderson .Paak dan Terjemahannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News