Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
EIA menghitung permintaan bensin tetap sekitar 8,6 juta barel per hari, atau turun 10% dari tahun sebelumnya, tepat saat musim mengemudi di Negeri Paman Sam tiba, yang oleh ANZ Research disebut sebagai "periode permintaan musiman terbesar di dunia", mereda.
Namun, penurunan dolar AS baru-baru ini telah mendukung harga minyak yang lebih tinggi. Karena harga minyak berjangka yang diperdagangkan dalam the greenback, menjadi lebih murah jika menggunakan mata uang lainnya.
"Karena minyak dihargai dalam dolar, itu bagus untuk minyak," kata Market Strategist AxiCorp Stephen Innes dalam sebuah catatan.
Dolar mencatat persentase penurunan bulanan terbesar dalam satu dekade terhadap sekeranjang enam mata uang pada bulan Juli dan jajak pendapat Reuters menemukan analis memperkirakan akan terus jatuh ke tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News