kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga acuan daging ayam direvisi, prospek emiten poultry diproyeksi membaik


Rabu, 26 Februari 2020 / 20:39 WIB
Harga acuan daging ayam direvisi, prospek emiten poultry diproyeksi membaik
ILUSTRASI. peternakan closed house.foto/KONTAN/Elisabeth Adventa Previtapuri


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

Sementara untuk saham-saham poultry, Wisnu menyarankan investor untuk wait and see sembari melihat kondisi market.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menuturkan, aturan Permendag Nomor 7 tahun 2020 akan menguntungkan peternak karena harga acuan juga naik. Ia menambahkan, selama ini yang diuntungkan hanya dari pihak pedagangnya saja, sedangkan harga di peternak cenderung tertekan.

Apabila terjadi kenaikan harga yang cukup signifikan di pasaran, sambungnya, maka pertumbuhan pendapatan emiten petenak tidak berubah. Sebab, jika harga jual yang dikenakan pada konsumen naik cukup tinggi maka ada potensi penurunan permintaan.

Baca Juga: Sentimen positif menyelimuti emiten poultry, simak saham yang layak dikoleksi

Ia menilai, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) merupakan emiten utama yang akan terpengaruh dengan sentimen ini. Pendapatan JPFA hingga kuartal III-2019 lalu ditopang dari bisnis peternakan dan produk konsumen serta pakan ternak.

William merekomendasikan investor untuk buy saham JPFA di level support Rp 1.400 dengan target harga JPFA Rp 1.800. Ia juga menyarankan untuk buy saham CPIN di level support Rp 5.800 dengan target harga Rp 6.800.

Pada penutupan perdagangan Rabu (26/2), harga saham JPFA turun 2,68% ke level Rp 1.455. Saham CPIN juga melemah 6,67% ke level Rp 5.950.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×