kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Harapan pasar dibalik pelantikan Jokowi


Senin, 20 Oktober 2014 / 10:46 WIB
Harapan pasar dibalik pelantikan Jokowi
ILUSTRASI. Bitcoin: Uang kripto.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Tidak kondusifnya situasi makroekonomi global telah membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ikut bergerak fluktuatif. Sejak awal Oktober hingga akhir pekan lalu, IHSG telah mengalami penurunan 2,1%. Tapi, ketika tekanan terus terjadi, indeks justru rebound belakangan.

"Di antara ketakutan dan harapan, ada kesempatan," tandas analis KDB Daewoo Securities Indonesia Betrand Raynaldi, Senin (20/10).

Dia dalam risetnya menjelaskan, rebound yang terjadi pada IHSG, khususnya pada penguatan hari ini, bukan hanya soal pemanfaatan momentum pelantikan presiden semata. Namun, pasar berharap Jokowi bisa melakukan kebijakan strategis guna meminimalisir resiko yang masih tetap ada.

Risiko khususnya terkait pasar AS yang masih dalam tahap pemulihan dimana dapat berpotensi memundurkan waktu untuk kenaikan suku bunga. Risiko berupa pelemahan ekonomi dunia dan tekanan disinflasi yang masih mengancam pertumbuhan global. 

"Apa yang bisa membalikkan sentimen investasi yang sakit ini? Kami percaya pelantikan presiden terpilih Jokowi akan menjadi sentiment positif. Kami tetap percaya bahwa Jokowi akan melakukan kebijakan reformasi ekonomi selama tahap awal pemerintahannya dan memulai meningkatkan ekonomi," jelas Betrand.

Ada empat hal krusial yang juga patut menjadi perhatian terkait apa yang bakal dilakukan Jokowi. Pertama, soal inisiatif kenaikan BBM subsidi. Kedua, harmonisasi dengan parlemen. Terakhir, petunjuk dari presiden bahwa ia akan melakukan apa saja dalam kekuasaannya untuk memberikan kebijakan reformasi ekonominya.

Momentum rilis kinerja keuangan triwulan ketiga juga menjadi harapan tambahan guna membalikan sentimen investasi yang lebih kondusif. Perusahaan dengan tingkat hutang rendah diharapkan mampu mencetak kinerja yang lebih baik ditengah apresiasi dolar AS.

"Kami juga percaya valuasi IHSG telah menjadi semakin rendah," ujar Betrand. IHSG saat ini diperdagangkan pada P/E forward 16,2 kali. Ini merupakan diskon 4,5% dari puncaknya yang semakin melebar belakangan ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×