kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harapan kesepakatan stimulus AS mengangkat harga emas meski dibayangi koreksi


Rabu, 21 Oktober 2020 / 19:43 WIB
Harapan kesepakatan stimulus AS mengangkat harga emas meski dibayangi koreksi
ILUSTRASI. Harga emas melanjutkan kenaikan harga tersokong harapan stimulus Amerika Serikat (AS)


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melanjutkan kenaikan harga tersokong harapan stimulus Amerika Serikat (AS) yang hampir disepakati. Namun, analis memproyeksikan harga emas masih rentan koreksi jika harapan stimulus AS tidak terealisasi. 

Mengutip Bloomberg, harga emas kontrak pengiriman Desember 2020 naik 0,32% ke US$ 1.921 per ons troi. Sementara dalam sepekan harga emas naik 0,73%. 

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, pembahasan stimulus AS antara Presiden AS Donald Trump dengan Nancy Pelosi, Ketua DPR AS cukup direspons positif oleh pelaku pasar dan membuat harga emas naik. Kabar terbaru, Trump menyambut baik keinginan Pelosi untuk berdialog dan siap menggelontorkan stimulus dengan jumlah lebih banyak bila diperlukan. 

Namun, Faisyal menilai kenaikan harga emas saat ini masih semu. Sebaliknya harga emas berpotensi berbalik arah karena meski Trump dan Pelosi sepertinya sudah sepakat, pembahasan stimulus AS selanjutnya akan dibicarakan di Senat yang dikhawatirkan kembali menemui jalan buntu. 

"Beberapa anggota partai Republik ada yang tidak setuju penggelontoran stimulus karena membuat utang AS bertambah," kata Faisyal, Rabu (21/10). 

Baca Juga: Prospek Aneka Tambang (ANTM) terpoles harga emas dan nikel

Jika stimulus gagal dicairkan, maka harga emas berpotensi melemah. Selain itu, perkembangan vaksin juga cenderung membuat harga emas menurun. Faisyal juga memperhatikan Uni Eropa cenderung mengalah terhadap Inggris yang keras kepala. Hal ini membuka potensi adanya kesepakatan Brexit. Faktor tersebut membuat pesona emas sebagai aset safe haven jadi berkurang. 

Alhasil, Faisyal menyarankan investor baiknya terus mengamati perkembangan pembahasan stimulus AS sambil wait and see. Jika stimulus sah disepakati investor bisa ambil posisi beli.

Baca Juga: Harga emas siang ini di Pegadaian, Rabu 21 Oktober 2020

Namun, jika hingga jelang pemilu stimulus AS tidak kunjung disepakati maka investor disarankan jual emas karena dollar AS akan cenderung menguat. Selain itu, Faisyal juga memproyeksikan kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden AS cenderung membawa dolar AS menguat.

Ujungnya di akhir tahun harga emas diproyeksikan cenderung melemah. Faisyal memproyeksikan rentang harga emas akhir tahun di US$ 1.850 per ons troi hingga US$ 2.050 per ons troi. 

Baca Juga: Harga emas spot bersinar ke US$ 1.917,76, raih keuntungan dari optimisme stimulus AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×