kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.463   57,00   0,35%
  • IDX 6.364   -155,40   -2,38%
  • KOMPAS100 923   -25,88   -2,73%
  • LQ45 723   -14,41   -1,95%
  • ISSI 196   -6,66   -3,29%
  • IDX30 377   -5,09   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -8,05   -1,74%
  • IDX80 105   -2,54   -2,36%
  • IDXV30 108   -2,78   -2,52%
  • IDXQ30 124   -1,27   -1,02%

Harapan ke Uni Eropa menipis, Bursa AS memerah


Senin, 25 Juni 2012 / 22:20 WIB
Harapan ke Uni Eropa menipis, Bursa AS memerah
ILUSTRASI. Pekerja menyusun tandan buah segar (TBS) kelapa sawit ke atas mobil di Tarailu, Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (23/05/2021). ANTARA FOTO/Akbar Tado/rwa.


Reporter: Asnil Bambani Amri, Bloomberg | Editor: Asnil Amri

NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat memerah hari ini (25/6). Hal itu karena munculnya kekhawatiran terjadinya kegagalan hasil pertemuan puncak Uni Eropa dalam menjinakkan krisis utang di kawasan itu.

Bank of America Corp, Caterpillar (CAT) Inc dan Chesapeake Energy Corp (CHK) turun lebih dari 2,9% dan mencatat kerugian tercepat antara perusahaan-perusahaan terbesar.

Sementara itu, Pfizer Inc (PFE) dan Bristol-Myers Squibb Co (BMY) turun lebih dari 1,5% setelah salah satu obat eksperimental mereka gagal mendapatkan persetujuan regulator AS.

Indeks S & P 500 turun 1,5% menjadi 1.314,84 pada pukul 10:34 waktu New York. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 156,63 poin atau turun 1,2% ke 12.484,15.

Konglomerat George Soros meminta Uni Eropa menggalang dana untuk membeli obligasi Italia dan Spanyol. Ia memperingatkan, kegagalan pertemuan pemimpin Uni Eropa 28 Juni nanti bisa menyebabkan runtuhnya mata uang.

Sementara itu, Angela Merkel, Kanselir Jerman menolak untuk membayar obligasi atau tagihan tersebut. Ia beralasan, hal tersebut bisa menjadi langkah yang kontraproduktif.

"Saya tidak yakin, KTT Uni Eropa akan mengeluarkan keputusan yang luar biasa," kata Wayne Lin, manajer dana dari Baltimore berbasis Legg Mason Inc.

Sementara itu, anggota Dewan Bank Sentral Eropa (ECB), Ewald Nowotny berharap pertemuan puncak Uni Eropa akan menentukan langkah-langkah yang bisa melawan krisis utang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×