kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hanson International akan gandeng BUMN untuk membangun jalan tol


Kamis, 08 Maret 2018 / 08:47 WIB
Hanson International akan gandeng BUMN untuk membangun jalan tol
ILUSTRASI. Peluncuran perumahan Citra Maja Raya


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hanson International Tbk (MYRX) berencana memprakarsai pembangunan jalan tol Serpong-Maja sepanjang 30 kilometer. Pembangunan ini akan dilakukan melalui salah satu afiliasinya. MYRX juga bakal menggandeng salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Proyek ini ditaksir membutuhkan investasi Rp 5 triliun. Namun, MYRX hanya akan mengambil porsi saham minoritas. "Kami akan mengajukan diri lewat salah satu afiliasi, Hanson Property. Kami sudah melakukan MoU dengan salah satu BUMN," ujar Benny Tjokrosaputro, Direktur Utama MYRX, di Jakarta, Rabu (7/3).

Namun, Benny masih enggan menyebut BUMN mana yang diajak kerjasama dalam proyek itu. Namun ia bilang, BUMN tersebut merupakan pemain besar jalan tol.

Benny mengatakan, MYRX harus melalui proses lelang terlebih dahulu. Pengajuan proyek itu akan dilakukan usai lebaran tahun ini. Jika disetujui dan memenangkan tender, proyek jalan tol itu diharapkan bisa mulai dibangun pada tahun depan.

Keputusan MYRX masuk ke proyek jalan tol sejalan dengan pengembangan proyek hunian di Maja dan Serpong, Banten. Di wilayah ini, MYRX juga akan terus menambah cadangan lahan.

Benny belum menyebut berapa luas lahan yang akan dibeli. Namun, pihaknya telah menganggarkan belanja modal sebesar Rp 500 miliar untuk ekspansi lahan itu.

MYRX juga tengah menuntaskan beberapa proyek seperti Maja Raya dan Serpong Kencana. MYRX juga bakal meluncurkan produk integrated township Millenium City di Serpong dengan rencana pengembangan 850 ha. Di proyek ini, MYRX bekerjasama dengan pengembang lokal dengan kepemilikan 41%.

Ike Widiawati, analis OSO Sekuritas, menilai, usai mengakuisisi lahan seluas 4.785 hektare di akhir Desember, MYRX memiliki cadangan lahan terbesar setelah PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

"Di tahun 2018, marketing sales akan naik signifikan seiring dipasarkannya proyek Milenium City dan Maja Raya Fase III," kata Ike dalam riset 15 Februari lalu.  Ia pun merekomendasikan beli saham untuk MYRX dengan target harga Rp 217 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×