kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Grup Samudera konsolidasikan bisnis melalui ekspansi dan akuisisi


Senin, 12 Maret 2018 / 11:20 WIB
Grup Samudera konsolidasikan bisnis melalui ekspansi dan akuisisi


Reporter: Barly Haliem | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. PT Samudera Indonesia Tbk mengibarkan konsolidasi bisnis lewat sejumlah ekspansi dan akuisisi. Perusahaan jasa pelayaran dan logistik itu, misalnya, menambah kapal kontainer baru berkapasitas 600 teus.

Kapal kontainer baru bernama MV Sinar Penida itu dirilis di Pelabuhan PSA Keppel Singapura, Jumat (9/3). Armada tersebut dikelola salah satu lini usaha Grup Samudera, PT Perusahaan Pelayaran Nusantara Panurjwan.

Bani Maulana Mulia, Direktur Samudera Indonesia Tbk, menyatakan, tambahan kapal ini bagian dari ekspansi regional di rute Singapura-Malaysia-India. Februari lalu, emiten berkode saham SMDR itu lebih dulu melayarkan MV Sinar Palopo di rute serupa. Kapasitasnya pun 600 teus.

Grup Samudera membayar US$ 17 juta untuk pengadaan Sinar Penida dan Sinar Palopo. Dua-duanya dibangun di galangan kapal Jingjiang Nanyang Shipbuilding, China.

Kehadiran dua armada baru di kuartal I-2018 menambah sekitar 1.200 teus kapasitas angkut kontainer SMDR. Dalam jangka pendek, perusahaan ini membidik kapasitas naik menjadi 25.000 teus.

Bani menyatakan, penambahan armada baru merupakan strategi mengantisipasi kenaikan permintaan angkutan regional. "Saat ini jumlah kapal kontainer Samudera sekitar 50 unit," kata dia kepada KONTAN di Singapura, akhir pekan lalu.

Trisnadi Mulia, Direktur Nusantara Panurjwan, menambahkan, tahun ini SMDR akan membeli 15 unit kapal baru. Tahun 2017, Grup Samudera memiliki lebih dari 70 kapal beragam jenis. "Adapun troughput kontainer sekitar 150.000 teus," tambah dia.

Nah, selain bisnis pelayaran, SMDR akan memacu ekspansi lini jasa logistik, properti, trucking, dan non-shipping lainnya. Di bisnis logistik, grup usaha ini akan menambah truk dan gudang baru.

Ihwal bisnis gudang, SMDR menyiapkan dua proyek di Indonesia dan Malaysia. Di Indonesia, proyek gudang seluas 4.500 meter persegi dibangun di Semper, Jakarta Utara. Nilainya US$ 4 juta.

Sementara di Malaysia, Samudera merampungkan proyek gudang lebih besar, seluas sekitar 11.500 meter persegi dengan investasi US$ 7 juta. Targetnya, proyek ini beroperasi April 2018.

Di luar ekspansi organik, SMDR sedang menuntaskan akuisisi 100% saham Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal, dan 67% saham Adib Cold Logistics. "Semuanya masih diproses," kata dia.

Olah Jasa Andal merupakan operator terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok. Sementara Adib Logistics bergerak di bisnis logistik produk berpendingin atau cold chain logistics. Perusahaan ini memiliki kapasitas cold storage 72 ton, serta spesialis angkutan barang berpendingin.

Ridwan Hamid, Direktur Keuangan Samudera Indonesia menjelaskan, berbagai ekspansi itu akan didanai belanja modal tahun ini yang sekitar US$ 195 juta. Dari jumlah itu, 60% dialokasikan untuk membiayai ekspansi lini pelayaran. "Porsi selebihnya non-shipping," kata dia.

Dia berharap, sejumlah ekspansi itu mendorong pendapatan SMDR tahun ini. Tahun lalu, kata Ridwan, pendapatan Samudera naik sekitar 6% dibanding pendapatan tahun 2016. "Namun bottom line cenderung flat," kata dia tanpa menyebutkan nilainya.

Sebagai gambaran, tahun 2016, SMDR mencatatkan pendapatan US$ 406,43 juta dan laba bersih US$ 12,26 juta. Adapun sampai September 2017, perusahaan ini mencatatkan pendapatan sekitar US$ 316,67 juta dan laba bersih sekitar US$ 6,48 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×