Reporter: Anna Suci Perwitasari, Raka Mahesa W | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) telah memberikan pernyataan efektif penawaran saham perdana (IPO) kepada PT Greenwood Sejahtera.
"Harga saham perdana Greenwood ditetapkan di Rp 250 per saham," kata Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa Bapepam LK, Kamis (15/12).
Namun, harga tersebut lebih rendah dari kisaran harga terendah yang ditetapkan oleh Perseroan sebelumnya. Sebelumnya, kisaran harga saham perdana Greenwood sekitar Rp 275-Rp 325 per saham.
Selain harga saham yang lebih rendah, Greenwood juga melepas saham lebih sedikit dari rencana awal perseroan. Dalam prospektus terbarunya perusahaan properti itu berencana untuk melepas sekitar 1,6 miliar saham atau sekitar 20,51% dari total modal ditempatkan dan disetor. Padahal sebelumnya Greenwood berencana untuk melepas 3,34 miliar saham atau setara 35% dari total modal di setor.
Dengan penurunan harga dan jumlah saham yang akan dilepas ke pasar, dana segar yang bisa didapat oleh Perseoan juga turun. Jika, tadinya Greenwood menargetkan bisa mendapat dana segar sekitar Rp 918,5 miliar - Rp 1,08 triliun. Dengan perubahan tersebut dana yang bisa diraup perseroan hanya sebesar Rp 400 miliar.
Rencananya dana IPO akan digunakan untuk membeli lahan guna pengembangan The City Center-Batavia tahap 2 dan tahap 3. Penjamin Pelaksana Emisi Efek Greenwood adalah HD Capital, Danareksa Sekuritas,dan Mandiri Sekuritas.
Sebagai catatan, Greenwood merupakan perusahaan ke-23 yang mendapatkan pernyataan efektif dari Bapepam-LK di tahun ini. Dengan ini, diperkirakan perusahaan dapat melantai di BEI akhir tahun ini. Otoritas bursa saat ini pun sedang memproses izin efektif Minna Padi Investama dan Asuransi Mitra Maparya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News