Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Satu lagi perusahaan yang akan menjejakkan kakinya di Bursa Efek Indonesia, yaitu PT Greenwood Sejahtera Tbk. Perusahaan properti ini akan melepas 35% saham perdana atau sebanyak-banyaknya 3,338 miliar saham dalam rangka penawaran umum saham perdana atau Intial Public Offering (IPO).
"Harga IPO Greenwood di Rp 275 - Rp 325 per saham," kata Manajemen Greenwood dalam public expose yang diselenggarakan Rabu (16/11).
Itu artinya, perusahaan akan mendapatkan dana segar mencapai Rp 1,084 triliun. Uniknya, menilik laporan keuangan Greenwood memiliki jumlah aset hanya Rp 1,265 triliun di Juli 2011.
Nantinya, sebesar 50% dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian lahan dalam rangka pengembangan The City Center-Batavia tahap 2 dan 3. Kemudian 20% lainnya untuk pengembangan proyek properti berupa akuisisi lahan, dan 30% sebagai modal kerja dalam rangka kegiatan konstruksi dan operasional perusahaan.
Greenwood telah menunjuk PT HD Capital Tbk, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas guna menjadi penjamin emisi di hajatan tersebut.
Masa penawaran awal dimulai 16-25 November, dengan perkiraan tanggal efektif di 5 Desember. Penawaran dilaksanakan 7-9 Desember, sementara penjatahan dan pengembalian uang pemesan masing-masing di 13 dan 14 Desember. Pencatatan saham Greenwood di lantai Bursa rencananya dilakukan pada 15 Desember.
Total saham yang akan dicatatkan mencapai 9,53 miliar saham. Sebesar 35% atau 3,338 miliar saham merupakan saham publik. Pemegang saham lain adalah PT Prima Permata Sejahtera (PPS) dengan total 4,387 miliar saham atau setara 45,99% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Kemudian, PT Kencana Graha Nusamandiri (KGN) dengan kepemilikan saham 1,813 miliar saham atau setara 19,01% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News