Reporter: Irma Yani Nasution | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Greenwood Sejahtera menganggarkan dana Rp 405 miliar untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) 2012. Capex tersebut akan digunakan untuk membiayai pembangunan proyek The City Center tower 1 tahap satu, yang dibangun di atas lahan 2,2 hektare.
Saat ini, perusahaan properti ini telah mengembangkan 1,1 ha. Greenwood juga akan membangun tower 2 dan 3 di akhir 2012. Nilai pembangunan ketiga menara di proyek superblok itu Rp 763 miliar.
Greenwood akan mendanai capex dari kombinasi pinjaman perbankan, kas internal, dana hasil initial public offering (IPO) serta penjualan awal (pre-sales). Perseroan ini sudah mendapat pinjaman Rp 400 miliar dari CIMB Niaga. "Dari perbankan itu khusus fasilitas untuk tower 1, pinjaman yang sudah terpakai Rp 170 miliar," tutur Bambang Dwiyanto, Direktur Keuangan Greenwood, Rabu (16/11).
Pembangunan tower 1 ini sudah mencapai 30%, sementara penjualan sudah mencapai Rp 609 miliar. "Target marketing sales tower 1 sebesar Rp 1,6 triliun," kata dia.
Selain itu, Greenwood juga telah menetapkan kisaran harga perdana saham sebesar Rp 275-Rp 325 per saham. Penetapan harga ini berdasarkan PER perseroan saat ini yang sebesar 6,1 kali-8,3 kali.
PER ini masih lebih kecil ketimbang PER industri sebesar 14 kali. "Itu sudah diskon 38%-45%, kami juga sudah perhitungkan faktor global," kata Anthony Kristianto, Direktur Utama HD Capital, penjamin emisi IPO Greenwood.
Greenwood akan melepas 3,34 miliar saham, setara 35% total saham, ke publik, baik investor domestik maupun investor internasional. Primonanto Budiatmodo, Associate Director Mandiri Sekuritas, bilang hanya 2% saham yang ditawarkan melalui pooling. Sebesar 98% dialokasikan melalui penjatahan pasti (fixed allotment). Porsi saham ritel tidak akan lebih dari 10%. Penawaran akan digelar pada 7-9 Desember.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News